Sabtu, 4 Oktober 2025

Ketombe Ganggu Percaya Diri? Ini 5 Penyebab Umumnya yang Perlu Anda Ketahui

Ketombe bukan hanya gangguan estetika, tapi juga menyangkut kesehatan kulit kepala dan rasa gatal bisa bertambah parah menyebabkan iritasi

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Eko Sutriyanto
freepik.com/diana-grytsku
ILUSTRASI KETOMBE - Ketombe adalah masalah kulit kepala yang umum terjadi dan sering dianggap sepele. Namun, bagi sebagian orang, ketombe bisa mengganggu kenyamanan hingga menurunkan rasa percaya diri 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketombe adalah masalah kulit kepala yang umum terjadi dan sering dianggap sepele.

Namun, bagi sebagian orang, ketombe bisa mengganggu kenyamanan hingga menurunkan rasa percaya diri.

Rasa gatal yang terus-menerus dan serpihan putih yang jatuh ke bahu kerap membuat penderitanya tidak nyaman tampil di depan umum.

Meski umum, tidak semua orang memahami penyebab ketombe dan cara mencegahnya agar tidak kambuh.

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Arieffah, Sp.DVE, FINSDV, mengungkapkan bahwa ketombe bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal.

Baca juga: WOW! Ini Cara Menghilangkan Masalah Ketombe secara Alami dan Medis

Berikut ini penyebab ketombe yang sering terjadi, serta cara mengantisipasinya.

1. Faktor Genetik

Ketombe bisa bersifat turunan. Jika orang tua atau saudara kandung memiliki riwayat ketombe, maka kemungkinan besar Anda juga bisa mengalaminya. Genetik memainkan peran penting dalam respons kulit terhadap faktor lingkungan.

2. Produksi Minyak Berlebih di Kulit Kepala

Area seperti kulit kepala, wajah (terutama T-zone: dahi, hidung, dagu), dada, dan punggung memiliki banyak kelenjar minyak. Produksi sebum yang berlebihan bisa membuat kulit kepala lembap, sehingga memicu ketombe.

 3. Ketidakcocokan Produk Perawatan Rambut

Penggunaan sampo, kondisioner, masker rambut, atau tonik yang tidak cocok dengan jenis kulit kepala dapat menyebabkan iritasi dan ketombe. Bahkan, paparan satu kali produk salon yang tidak sesuai bisa memicu masalah kulit kepala.

4. Lingkungan Lembap dan Kebiasaan Buruk

Faktor eksternal seperti cuaca lembap, penggunaan hijab dalam waktu lama, atau jarang mencuci rambut juga berkontribusi terhadap kemunculan ketombe. Idealnya, rambut dicuci dua hingga tiga kali dalam seminggu untuk menjaga kesehatan kulit kepala.

5. Infeksi Jamur Malassezia furfur

Jamur Malassezia furfur secara alami ada di kulit kepala, namun pertumbuhannya yang berlebihan bisa menyebabkan dermatitis seboroik, yaitu salah satu penyebab utama ketombe parah.

“Kalau jumlah populasi jamur ini banyak, dia bisa menyebabkan dermatitis seboroik,” ungkap dr. Arieffah dalam live streaming Beauty Health di kanal YouTube Tribun Health, Minggu (15/6/2025).

Baca juga: Mahalini Punya Masalah Ketombe, Biasanya karena Stres Pikirkan Komentar Netizen

 Waspadai Gejala Ketombe dan Lakukan Penanganan yang Tepat

Ketombe bukan hanya gangguan estetika, tapi juga menyangkut kesehatan kulit kepala.

Bila dibiarkan, rasa gatal bisa bertambah parah, menyebabkan iritasi, kemerahan, bahkan infeksi.

Karena sifatnya yang mudah kambuh, penanganan ketombe membutuhkan perawatan jangka panjang dan konsisten, antara lain: Gunakan produk perawatan rambut yang sesuai dengan jenis kulit kepala;  jaga kebersihan rambut dan kulit kepala; hindari produk berbahan keras atau mengandung alkohol tinggi.
Konsultasikan ke dokter kulit bila ketombe tak kunjung membaik.
 
Meski tampak ringan, ketombe yang tidak ditangani dengan benar bisa menjadi masalah serius.

Memahami penyebab ketombe, mengenali tanda-tanda awal, dan melakukan perawatan yang sesuai adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan kulit kepala.

Jika ketombe terus berulang atau semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter spesialis kulit untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved