Sabtu, 4 Oktober 2025

Bayi Sering Mengalami Kolik? Penting untuk Ketahui Cara Pencegahannya

Terkadang banyak bayi yang justru mengalami kolik saat meminum susu dalam botol. Kolik sebenarnya sangat umum terjadi pada bayi.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Arif Fajar Nasucha
Instagram Irish Bella
Mom sekaligus artis cantik saat menggunakan botol anti kolik Tommee Tippee untuk menyusui anak bungsunya. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiap orang tua yang memiliki bayi tentunya akan memberikan yang terbaik untuk anak mereka, termasuk asupan makanannya yakni susu.

Terlebih jika bayi tersebut baru lahir atau berusia di bawah 6 bulan.

Karena jika bayi tidak mengkonsumsi Air Susu Ibu (ASI), maka anda harus memberikannya susu formula yang dikonsumsi melalui penggunaan botol susu.

Namun, terkadang banyak bayi yang justru mengalami kolik saat meminum susu dalam botol.

Kolik sebenarnya sangat umum terjadi pada bayi dan biasanya bukan merupakan masalah serius yang dapat membahayakan.

Menurut sebagian besar ahli kesehatan, kondisi ini disebabkan sistem pencernaan bayi yang belum matang.

Kendati demikian, kolik bisa menjadi sumber ketidaknyamanan yang sangat berpengaruh bagi si kecil.

Lalu apa penyebab kolik pada bayi?

Dikutip dari laman www.nhs.uk, Jumat (25/11/2022), kolik terjadi saat udara terperangkap dalam perut bayi, ada beberapa kemungkinan penyebab kembung pada bayi, salah satu penyebab umumnya ialah menelan terlalu banyak udara selama menyusu.

Selain menelan banyak udara, kondisi ini juga bisa diakibatkan oleh ASI yang mengandung makanan bergas yang dikonsumsi sang ibu, seperti kacang-kacangan dan sayuran tertentu.

Sedangkan pada bayi yang menyusu melalui botol, kolik dapat terjadi sebagai reaksi terhadap susu formula yang diberikan, atau dot yang tidak dapat mengurangi udara yang masuk ke dalam botol.

Baca juga: Kenali 3 Manfaat Car Seat Bayi Lengkap dengan Jenis-jenisnya

Apa hubungan kolik dengan pemberian susu botol?

Kolik bisa melelahkan dan sangat mengganggu, namun biasanya berhenti dengan sendirinya saat bayi anda berusia sekitar 6 bulan.

Kondisi ini dapat mempengaruhi bayi, terlepas dari apakah mereka diberi ASI atau susu botol.

Jika bayi anda yang sehat menangis terus-menerus selama 3 jam atau lebih dalam sehari, setidaknya 3 hari per minggu dan ini terjadi setidaknya selama seminggu, maka ini bisa disebabkan oleh kolik.

Apa saja gejala kolik?

Gejala yang muncul mulai dari tangisan hebat, wajah merah atau memerah saat menangis, bayi tidak dapat dihibur dan tampaknya tidak ada yang bisa anda lakukan untuk membuatnya lebih baik.

Faktor apa yang menyebabkan bayi mengalami kolik?

Tidak ada alasan yang diketahui mengapa beberapa bayi mengalami sakit perut, beberapa dokter mengira itu sejenis kram perut.

Namun itu bisa terjadi karena bayi lebih sulit mencerna makanan saat mereka masih berusia sangat muda.

Lalu bagaimana cara menenangkan bayi kolik yang diberi susu botol?

Sayangnya, hingga kini tidak ada obat yang sebenarnya dapat mengatasi kolik pada bayi, hanya saja ada metode untuk meredakan dan menenangkannya.

Beberapa teknik yang dicoba dan digunakan para orang tua untuk meredakan gejala kolik pada bayi yang diberi susu botol, di antaranya bersendawa, mendudukkan bayi untuk membantu menghentikannya menelan terlalu banyak udara, hingga mencoba mengganti dot pada botol yang digunakan untuk dapat membantu bayi menelan lebih sedikit udara.

Ada 5 rekomendari botol susu yang dirancang khusus dan dapat Anda gunakan agar bayi terhindar dari kolik, meliputi:

1. Tommee Tippee Closer To Nature PP Baby Bottle

Jika mom ingin si kecil lebih mudah saat menyusu tanpa khawatir mengalami kolik, botol susu bayi Tommee Tippee Closer to Nature PP mungkin bisa menjadi pilihan.

Hal itu karena botol ini terbuat dari bahan dasar (polypropylene) PP, material ini sudah BPA Free atau bebas dari bisphenol A serta memiliki ketahanan suhu hingga 120 derajat celcius.

Bentuknya yang Easy Grip membuat botol ini mudah digenggam oleh si kecil, serta bentuk wide neck pada botol memudahkan mom untuk memasukkan susu ke dalam botol atau mencuci botol.

Selain itu, botol ini memiliki bentuk yang menyerupai payudara ibu sehingga bisa membuat si kecil merasa familiar seperti menyusu langsung dari payudara ibunya.

Bagian dotnya menggunakan silicone yang sangat lembut dan lentur, dengan teksur menyerupai kulit serta mengikuti gerakan alami payudara Ibu.

Pada teats atau dotnya memiliki katup easi-vent yang dapat mengurangi potensi udara yang masuk ke dalam botol.

Katup ini akan menjaga hisapan si kecil tanpa menelan banyak udara, sehingga meminimalisir kemungkinan kolik.

Selain itu, katup easi-vent ini juga menjaga kualitas susu, karena tidak terkontaminasi oleh udara dari luar permukaan botol.

2. Tommee Tippee Closer To Nature PPSU Baby Bottle

Tidak jauh berbeda dengan Tommee Tippee Closer To Nature PP, botol PPSU atau polyphenylsulfone ini memberikan pengalaman menyusui yang lebih baik.

Memiliki fitur yang sama dengan botol PP yakni bentuk botolnya yang easy grip dan juga menyerupai payudara Ibu.

Botol ini juga memiliki bentuk wide neck yang memudahkan mom mengisi susu ke dalam botol atau membersihkan botol.

Bagian dotnya juga tetap menggunakan katup easi-vent yang dapat mengurangi potensi udara masuk ke dalam botol.

Perbedaannya dengan botol PP adalah terletak pada warna, ketahanan suhu dan jangka penggunaan.

Berbeda dengan warna botol PP yang jernih dan bervariasi, botol PPSU Tommee Tippee mempunyai warna kuning madu dan memiliki ketahanan suhu yang lebih tinggi, yakni 180 derajat celcius.

Jangka penggunaannya pun lebih lama dari botol PP pada umumnya, karena dapat digunakan hingga 12 bulan.

Head of Marketing Tommee Tippee Indonesia, Aland DT mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mengutamakan keamanan dan kenyamanan konsumen.

"Kami selalu mengutamakan keamanan produk kami agar konsumen tidak perlu cemas. Bahkan botol susu Tommee Tippee, baik PP maupun PPSU, aman dimasukkan ke mesin sterilisasi uap atau UV. Berdasarkan catatan data kami, botol Tommee Tippee pun sudah direkomendasikan oleh 80 persen ibu di seluruh dunia," kata Aland, dalam keterangan resminya, Rabu (23/11/2022).

3. Dr Browns PP Wide-Neck 'Options+'

Botol Dr Browns Options+ memiliki teknologi ventilasi internal yang bisa dilepas pasang, di mana terdapat pemisah jalur udara dan cairan dalam botol agar mampu meminimalisir permasalahan seperti kolik hingga tersedak pada bayi.

Si Kecil pun bisa menyusu secara nyaman tanpa khawatir mengalami kolik.

Desain tutup dari botol satu ini dirancang agar mudah dibuka, bahkan dengan satu tangan sekalipun.

Selain itu, dilengkapi pula dengan travel disk yang mampu mencegah cairan mengalir ketika sedang bepergian atau ketika botol susu sedang tidak digunakan.

Desainnya pun memiliki efek vakum untuk mempertahankan semua nutrisi penting dalam ASI ataupun susu formula tetap terjaga.

4. Hegen PCTO Feeding Bottle PPSU

Botol Hegen adalah botol yang menawarkan 2 fungsi sekaligus, yakni bisa digunakan untuk wadah susu formula dan makanan, atau menjadi botol susu si kecil.

Pemakaian botol Hegen juga sangat mudah, hanya dengan menekan untuk menutup, dan memutar untuk membuka (press to close, twist to open) atau PCTO yang berfungsi untuk menghindari tumpahan.

Puting silikon atau dot dari botol ini berbentuk asimetris untuk mengurangi risiko aliran udara yang dapat menyebabkan si kecil mengalami kolik.

Dot silikonnya yang berbentuk elips memiliki kemiripan dengan payudara ibu, dan berfungsi untuk mensimulasikan pelekatan mulut si kecil agar menyusu dalam posisi tegak alami.

Botol ini pun menggunakan bahan PPSU yang diklaim ringan dan tidak mudah pecah.

Permukaan botol juga berbentuk wide bottle opening yang memudahkan mom untuk memasukkan susu, makanan, atau menyimpan susu formula untuk si kecil.

5. Comotomo Baby Bottle Single

Comotomo Baby Bottle memiliki bentuk yang unik dan bahan yang digunakan pun berbeda dari botol susu bayi pada umumnya.

Hal itu karena botol ini menggunakan soft hygienic sillicone yang sudah BPA Free.

Menggunakan konsep si kecil yang suka memencet payudara ibu saat menyusui, botol ini hadir dengan bagian dot yang sangat elastis dan kenyal, sehingga membuat si kecil merasa nyaman ketika menghisap.

Bentuk yang melingkar bulat juga memudahkan mom untuk membersihkan botol susunya.

Puting silikonnya menggunakan venting system yang membuat si kecil dapat minum tanpa menelan udara.

Ini mencegah si kecil mengalami kolik yang sering membuat mereka menangis dan sulit tidur, terutama di malam hari.

Menggunakan botol susu yang tepat, tentu akan membantu dalam mencegah si kecil mengalami kolik.

Jika si kecil mengalami kolik setelah menyusu, mom bisa menepuk punggungnya untuk membantu meredakan kolik yang dialami si kecil.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved