Selasa, 30 September 2025

WHO Pertimbangkan Status Cacar Monyet Jadi Darurat Global

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mempertimbangkan status penyakit monkeypox atau cacar monyet menjadi darurat global.

Penulis: Rica Agustina
UKHSA
Gejala cacar monyet - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mempertimbangkan status penyakit monkeypox atau cacar monyet menjadi darurat global. 

TRIBUNNEWS.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membentuk komite darurat untuk mempertimbangkan status penyakit monkeypox atau cacar monyet menjadi darurat global, Kamis (23/6/2022).

Jika berstatus darurat global, maka cacar monyet akan menjadi perhatian internasional dan pemerintah setiap negara harus meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit itu.

Dikutip dari The Economist, kepastian status kedaruratan cacar monyet akan diputuskan dalam beberapa hari mendatang.

Adapun pembentukan komite darurat oleh WHO telah menuai kritik dari beberapa ahli.

Menurut mereka, keputusan WHO yang dilakukan hanya setelah penyakit itu menyebar ke negara-negara Barat telah memperkuat sikap ketidakadailan antara negara-negara kaya dan miskin selama pandemi virus Corona.

Mendeklarasikan cacar monyet sebagai darurat global berarti badan kesehatan PBB menganggap wabah itu termasuk peristiwa luar biasa dan penyakit itu berisiko menyebar melintasi lebih banyak perbatasan.

Baca juga: Kementerian Kesehatan Tegaskan Kasus Cacar Monyet atau Monkeypox Belum Ada di Indonesia 

Ini akan memberikan perbedaan yang sama pada cacar monyet dengan pandemi Covid-19 dan upaya berkelanjutan untuk memberantas polio.

Banyak ilmuwan meragukan deklarasi semacam itu akan membantu mengekang epidemi, karena negara-negara maju yang mencatat kasus terbaru sudah bergerak cepat untuk menghentikannya.

Pekan lalu, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus menggambarkan epidemi cacar monyet baru-baru ini yang diidentifikasi di lebih dari 40 negara, sebagian besar di Eropa, sebagai penyakit yang tidak biasa dan mengkhawatirkan.

Cacar monyet -
Cacar monyet - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mempertimbangkan status penyakit monkeypox atau cacar monyet menjadi darurat global. (medical xpress)

Cacar monyet telah membuat orang sakit selama beberapa dekade di Afrika tengah dan barat, di mana satu versi penyakit ini membunuh hingga 10 persen orang yang terinfeksi.

Versi penyakit yang terlihat di Eropa dan di tempat lain biasanya memiliki tingkat kematian kurang dari 1 persen dan sejauh ini tidak ada kematian di luar Afrika yang dilaporkan.

"Jika WHO benar-benar khawatir tentang penyebaran cacar monyet, mereka dapat mengadakan komite darurat mereka bertahun-tahun yang lalu ketika muncul kembali di Nigeria pada tahun 2017 dan tidak ada yang tahu mengapa kami tiba-tiba memiliki ratusan kasus," kata Oyewale Tomori, ahli virologi Nigeria yang duduk di beberapa kelompok penasihat WHO.

"Agak aneh kalau WHO baru memanggil ahlinya ketika penyakit itu muncul di negara-negara kulit putih," katanya seperti dikutip AP News.

Sampai bulan lalu, cacar monyet tidak menyebabkan wabah yang cukup besar di luar Afrika.

Baca juga: Singapura Laporkan Kasus Cacar Monyet Pertama di Asia Tenggara yang Libatkan Pria Inggris

Para ilmuwan belum menemukan mutasi pada virus yang menunjukkan itu lebih menular, dan penasihat terkemuka WHO mengatakan bulan lalu lonjakan kasus di Eropa kemungkinan terkait dengan aktivitas seksual di antara pria gay dan biseksual di dua rave di Spanyol dan Belgia.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan