Sabtu, 4 Oktober 2025

Skema Cegah Stunting di Indonesia, Kemenkeu Siapkan Dana Rp44,8 Triliun di Tahun 2022

Skema cegah Stunting di Indonesia, Kemenkeu siapkan Dana Rp44,8 Triliun di Tahun 2022. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh yang menyebabkan kerdil.

freepik
Ilustrasi - Skema cegah Stunting di Indonesia, Kemenkeu siapkan Dana Rp44,8 Triliun di Tahun 2022. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh yang menyebabkan tubuh menjadi kerdil. 

Rencana Program Penurunan Stunting 2023

cegah stunting
cegah stunting (https://promkes.kemkes.go.id/pencegahan-stunting)

Khusus untuk dana insentif daerah, Wamenkeu mengatakan pemerintah pusat juga memasukkan variabel stunting di dalam formula untuk menghitung dana insentif daerah.

“Karena itu, kami berharap teman-teman di pemerintah daerah dapat betul-betul memperhatikan kondisi dan penurunan stunting ini agar nanti formula yang digunakan untuk menghitung dana insentif daerahnya untuk daerah Ibu-Bapak sekalian membaik dan dana insentif daerah yang diberikan bisa membesar,” ujar Wamenkeu.

Rencananya, pada tahun 2023, pemerintah akan menyiapkan program penurunan stunting nasional melalui DAK.

Harapannya, DAK stunting akan mencerminkan kemajuan dari penanganan stunting di daerah masing-masing.

“Program kita selesaikan, data kita sinkronkan, dan kita terus melakukan monitoring dan evaluasi. Intervensi penanganan stunting kita tingkatkan terus. Makin banyak daerah yang akan mendapatkan intervensi, namun ini seyogyanya tidak mengurangi pemahaman dari seluruh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk menangani stunting, mencermati kondisi stunting di daerah masing-masing, dan menanganinya secara terintegrasi."

"Mari kita sama-sama sinergi dan berkolaborasi menurunkan prevalensi stunting di Indonesia sebagai upaya kita mendorong Indonesia Maju,” pungkasnya.

Baca juga: Pentingnya Edukasi Seputar Nutrisi Bagi Orangtua Guna Cegah Stunting pada Anak

Bahaya Stunting

Ilustrasi anak cegah Stunting
Ilustrasi anak cegah Stunting (freepik)

Anak yang mengalami stunting akan gagal tumbuh.

Hal ini ditunjukkan dengan tinggi badan pendek dan perkembangan intelektual terhambat.

Selain itu, kebutuhan gizi juga penting bagi ibu hamil dan calon ibu.

Dikutip dari Concern Nusa, jika seorang ibu kekurangan gizi, kemungkinan besar bayinya akan lahir dengan berat badan kurang.

Hal ini memicu siklus pengerdilan tubuh karena stunting.

Tanpa perawatan pascakelahiran yang tepat dan nutrisi yang tepat, bayi kemungkinan akan menderita pertumbuhan yang terhambat.

Jika gizi buruk anak tidak diobati, mereka sendiri dapat tumbuh menjadi seorang wanita muda yang menjadi ibu kurang gizi untuk anak stunting.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved