Amankah Penderita Diabetes Konsumsi Makanan Manis?
Mengonsumsi menu makanan yang terasa manis seperti dessert 'sesekali' ke dalam menu diet sehat anda ternyata masih bisa dilakukan pada penderita diabe
Saat memilih makanan apapun, penting bagi penderita diabetes untuk memahami bagaimana hal itu dapat mempengaruhi kadar glukosa darah mereka.
Nah, membaca label nutrisi pada kemasan makanan yang anda konsumsi tentu dapat mempermudah hal ini.
Banyak makanan yang diklaim 'bebas gula' atau 'tanpa tambahan gula', namun makanan tersebut tetap bisa mengandung kalori dan jenis karbohidrat yang bisa berdampak pada kadar gula darah seseorang.
Jenis gula

Gula alami dan gula tambahan tentu akan ada dalam makanan yang anda konsumsi.
Contoh gula alami antara lain:
fruktosa yang ada dalam buah-buahan dan laktosa yang ada dalam produk susu.
Sementara untuk gula tambahan, produsen menggunakan lebih dari 60 nama berbeda untuk produk gula ini pada daftar bahan label makanan mereka.
Beberapa nama umum termasuk diantaranya:
Sukrosa yang juga dikenal sebagai gula meja, sirup jagung fruktosa tinggi, sirup jagung, sirup beras merah, agave nektar, sirup maple, maltosa, dekstrosa, sirup malt, glukosa, maltodekstrin, malt jelai, dan gula bit.
Saat seseorang makan, sistem pencernaan mereka akan memecah karbohidrat dari makanan menjadi glukosa yang merupakan gula sederhana.
Tubuh kemudian akan menyerap glukosa ini ke dalam aliran darah.
Glukosa adalah sumber energi utama bagi tubuh, hormon yang disebut insulin menginstruksikan sel untuk menyerap glukosa dari darah.
Orang dengan diabetes tidak akan menghasilkan cukup insulin atau sel mereka tidak merespons hormon dengan tepat.
Hal ini tentunya menyebabkan kadar glukosa darah menjadi terlalu tinggi.