Selasa, 30 September 2025

5 Cara Membedakan Monkeypox dan Chickenpox

Merebaknya penyakit cacar monyet (Monkeypox) telah menciptakan banyak kepanikan secara global, karena meskipun penyakitnya tidak sama dengan cacar air

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Wahyu Aji
rte.ie
Roche mengklaim berhasil menemukan alat tes Polymerase Chain Reaction (PCR) yang dapat mendeteksi penyakit cacar monyet (Monkeypox), saat virus itu menyebar ke luar dari negara endemik. 

Setiap orang yang tertular salah satu dari kedua penyakit tersebut tentu akan dapat membedakannya.

Monkeypox juga memiliki lesi sinkron, semua lesi biasanya terlihat sama pada setiap tahap penyakit tertentu.

Lesi kulit yang disebabkan oleh virus Monkeypox juga terlihat sangat berbeda dari Chickenpox.

Biasanya penderita Monkeypox mengalami pembengkakan kelenjar getah bening berwarna keputihan, sedangkan Chickenpox tidak mengalami bengkak dan biasanya berwarna merah.

Lalu bagaimana cara penularan Monkeypox dan Chickenpox?

Virus Monkeypox dapat menyebar dari hewan ke manusia melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi, dengan memegang hewan buruan atau melalui penggunaan produk yang terbuat dari hewan yang terinfeksi.

Virus Monkeypox juga dapat ditularkan dari ibu hamil ke janinnya.

Tidak hanya itu, virus ini juga dapat menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau luka pada orang yang terinfeksi maupun bahan yang telah menyentuh cairan atau luka tubuh, seperti pakaian.

Di sisi lain, Chickenpox menyebar secara mudah hanya dari orang-orang yang terinfeksi kepada orang lain yang belum pernah menderita penyakit tersebut atau belum pernah divaksinasi.

Jika satu orang memilikinya, maka sebanyak 90 persen orang yang melakukan kontak erat dengannya dan orang yang memiliki gangguan kekebalan (immunocompromised) juga akan terinfeksi.

Virus ini menyebar terutama melalui kontak erat dengan seseorang yang menderita Monkeypox.

Seseorang yang pernah terkena Monkeypox atau telah divaksinasi, biasanya jarang ada yang kembali terinfeksi.

Bahkan jika mereka tetap kembali mengalaminya, maka gejalanya tidak akan terlalu parah.

Penting untuk dicatat bahwa ada pula tes khusus yang juga dapat membedakan antara Monkeypox dan Chickenpox.

Teknik amplifikasi DNA seperti tes PCR (Polymerase Chain Reaction) dapat digunakan untuk menguji kondisi ini dan dapat membantu membedakan virus mana yang menyebabkan ruam.

Monkeypox dan Chickenpox juga dapat dibedakan melalui gejala-gejala berikut:

1. Demam

Ruam Monkeypox muncul 1 hingga 5 hari setelah demam, sedangkan ruam Chickenpox muncul 1 hingga 2 hari setelah demam.

2. Masa inkubasi

Masa inkubasi Monkeypox adalah dari 5 hingga 21 hari, sedangkan Chickenpox berlangsung mulai dari 4 hingga 7 hari.

Sumber

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan