Sabtu, 4 Oktober 2025

Sehat dan Bersih Jadi Gaya Hidup Masa Pandemi, Gerakan Keluarga Sehat, Indonesia Kuat Diluncurkan

Masa pandemi covid-19 yang telah berlangsung selama lebih dari satu tahun ini tentu membuat masyarakat lebih memperhatikan kebersihan dan kesehatan.

(capture zoom meeting)
Virtual launching gerakan 'Keluarga Sehat, Indonesia Kuat' yang digelar Dettol dan Reckitt Indonesia, Selasa (31/8/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masa pandemi virus corona (Covid-19) yang telah berlangsung selama lebih dari satu tahun ini tentu membuat masyarakat lebih memperhatikan kebersihan dan kesehatan.

Hal itu untuk menjaga agar mereka tidak mudah terkena penyakit, terutama tertular Covid-19.

Semangat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan itu tentunya dapat diimplementasikan melalui sejumlah hal sederhana.

Terkait hal ini, Reckit Indonesia melalui brandnya, Dettol meluncurkan gerakan 'Keluarga Sehat, Indonesia Kuat' dengan mengajak seluruh keluarga untuk menerapkan 3 hal sederhana.

Baca juga: Rutin Membersihkan Tubuh dan Cuci Tangan Kurangi Potensi Tertular Covid-19

Baca juga: Di Amerika, 17 Persen Ibu Hamil dengan Gejala Parah Covid-19 Dirawat di Rumah Sakit

Mulai dari mencuci tangan menggunakan sabun, mandi setelah beraktivitas, serta mendesinfeksi rumah secara rutin.

Selain itu melalui gerakan ini, edukasi kesehatan dan akses kebersihan pun diberikan kepada masyarakat agar mereka dapat berkontribusi secara langsung untuk mendorong Indonesia menjadi lebih tangguh.

Duta Sehat Dettol, dr. Reisa Broto Asmoro mengatakan bahwa pandemi Covid-19 memang telah mengubah gaya hidup masyarakat menjadi 'lebih sadar' pentingnya kebersihan dan kesehatan.

Murid mencuci tangan dengan sabun sebelum dimulainya pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SDN Malaka Jaya 07, Jakarta Timur, Senin (30/8/2021). PTM terbatas terbagi atas dua sesi dengan durasi masing-masing berlangsung antara 2 hingga 3 jam. Selain itu peserta didik yang ikut dalam pembelajaran tatap muka maksimal 50 persen dari daya tampung perkelas dan pengaturan jarak 1,5 meter antar peserta didik. Tribunnews/Jeprima
Murid mencuci tangan dengan sabun sebelum dimulainya pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SDN Malaka Jaya 07, Jakarta Timur, Senin (30/8/2021). PTM terbatas terbagi atas dua sesi dengan durasi masing-masing berlangsung antara 2 hingga 3 jam. Selain itu peserta didik yang ikut dalam pembelajaran tatap muka maksimal 50 persen dari daya tampung perkelas dan pengaturan jarak 1,5 meter antar peserta didik. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

Sejak awal pandemi, kata dia, masyarakat mulai menyadari pentingnya menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari mereka.

"Terjadi peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menerapkan protokol kesehatan. Dari yang tadinya belum menyadari, menjadi lebih sadar dan terbiasa, serta mengetahui pentingnya protokol kesehatan untuk dilakukan di masa sekarang," kata dr. Reisa, dalam virtual launching gerakan 'Keluarga Sehat, Indonesia Kuat' yang digelar Dettol dan Reckitt Indonesia, Selasa (31/8/2021).

Oleh karena itu, mengingat pentingnya menjaga protokol kesehatan, ia pun menekankan bahwa sudah seharusnya langkah ini menjadi bagian dari gaya hidup baru.

"Artinya, protokol kesehatan ini seharusnya menjadi gaya hidup baru masyarakat di masa sekarang," kata dr. Reisa.

Untuk mensukseskan penerapan protokol kesehatan ini, menurutnya, diperlukan dukungan dari semua pihak, satu diantaranya melalui kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Kunta Wibawa Dasa Nugraha pun mengapresiasi peluncuran gerakan 'Keluarga Sehat, Indonesia Kuat'.

Ia menjelaskan bahwa gerakan ini dapat mendukung upaya pemerintah dalam menggaungkan gaya hidup bersih dan sehat yang sebelumnya digaungkan melalui penerapan protokol kesehatan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved