Selasa, 30 September 2025

Diare hingga Gatal-gatal Pascabanjir Saat Pandemi Covid-19, Bagaimana Mengatasinya?

Perlu diwaspadai munculnya penyakit pasca banjir. Penyakit pasca banjir adalah berbagai penyakit yang jumlah kasusnya akan meningkat setelah banjir.

kolase/instagramkitabisa.com
Perlu diwaspadai munculnya penyakit pasca banjir. Penyakit pasca banjir adalah berbagai penyakit yang jumlah kasusnya akan meningkat setelah banjir. 

Penyakit yang ditularkan melalui hewan dari ordo Rodentia, yaitu tikus merupakan penyakit yang juga sering didapat saat pasca banjir.

Salah satu jenis rodent borne disease yang dapat timbul pada bencana banjir adalah leptospirosis yang dibawa melalui kencing dan kotoran tikus dalam genangan banjir.

Apabila kita mengalami luka terbuka pada tangan atau kaki atau mukosa mulut, maka air yang sudah tercemar dengan kotoran tikus yang sudah mengandung leptospirosis akan menularkan kita.

Pasien dengan leptospirosis datang dengan keluhan demam tinggi mendadak, sakit kepala, mual muntah, lemas, nyeri otot terutuma otot betis, mata merah dan timbul kuning pada mata dan kulit.

BAK berubah seperti air teh. Sekilas pasien ini seperti pasien dengan infeksi hepatitis virus. Penyakit leptospirosis sangat berbahaya jika penyakit berlanjut dengan berbagai komplikasi antara lain terjadi kerusakan ginjal, peradangan pankreas, liver, paru dan otak.

* Penyakit kulit

Ilustrasi gatal pada kulit dan cara mengatasinya
Ilustrasi gatal pada kulit dan cara mengatasinya (freepik)

Jenis penyakit ini juga meningkatkan pasca banjir terutama pada masyarakat yang memang tidak bisa menghindari untuk tidak terpapar banjir.

Kelainan kulit yang terjadi bisa karena infeksi jamur atau karena reaksi alergi atau dermatitis/eksim.

*Infeksi pada konjutiva mata/konjungtivitis

Berupa mata merah dan mengandung kotoran kuning berwana tebal atau belekan.
Selain penyakit pasca banjir, kondisi lingkungan begitu pula kondisi daya tahan tubuh juga berpengaruh.

3 Gangguan yang Timbulkan Penyakit

Terganggunya kesehatan akibat banjir terjadi karena adanya gangguan pada 3 faktor penting penyakit, yaitu faktor host, lingkungan, dan agen.

1.Faktor Daya tahan Tubuh (host)

Ketika terjadi pengungsian akibat banjir, kondisi kebersihan lingkungan, makanan dan minuman yang dikonsumsi pengungsi sangat tidak memadai sehingga akan berpengaruh pada daya tahan tubuh para pengungsi.

Selain itu, para pengungsi tidur dengan alas yang tidak memadai. Kondisi ini meningkatkan kerentanan para pengungsi terhadap penyakit-penyakit pascabanjir.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved