Selasa, 30 September 2025

Pakar Ungkap Disease X, Penyakit yang Berpotensi Jadi Pandemi Baru

Peneliti pandemi sekaligus epidemiolog Dicky Budiman mengungkapkan, adanya potensi pandemi baru setelah Covid-19.

medgadget.com
Ilustrasi Penyakit 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Peneliti pandemi sekaligus epidemiolog Dicky Budiman mengungkapkan, adanya potensi pandemi baru setelah Covid-19.

Istilah Disease X merupakan penyakit yang tidak teranalisa asal muasal dan masih bersifat dugaan namun memiliki potensi menyebabkan banyak kematian.

Ia menyebut, di dunia setidaknya ada sekitar 1,6 juta virus yang belum ketahui dan sekitar 827 ribuan itu atau setengahnya bisa menginfeksi manusia atau hanya sekitar 263 virus yang sejauh ini diteliti bisa menginfeksi manusia.

"Yang bisa menginfeksi manusia yang artinya itu baru 1% dari 820.000 yang artinya 99% virus bisa menjadi ancaman yang belum kita ketahui.

Baca juga: Liput Kondisi Wabah Corona di Wuhan, Jurnalis China Dipenjara 4 Tahun

Baca juga: TRIBUNNEWSWIKI - Mengenal Paroxysmal Nocturnal Hemoglobinuria, Kelainan Kronis Ditandai Perdarahan

Luar biasa begitu besar ancaman yang disebabkan oleh virus yang asal muasalnya dari hewan," ujar Dicky kepada Tribunnews.com, Senin (4/1/2021).

Dicky melanjutkan, Disease X kini menjadi ancaman bagi kesehatan global sehingga diharapkan setiap negara di dunia memiliki sistem deteksi dini yang baik.

"Dunia ini memasuki 2021 ini adalah memasuki era pandemi. Dharapkan negara-negara itu punya kemampuan mendeteksi secara dini dari ancaman wabah," ungkap dia.

Ia menuturkan, WHO saat ini merekomendasikan negara untuk memprioritaskan penanganan wabah Ebola, HIV, dan Covid-19.

Diketahui, salah satu yang dicurigai Disease X adalah kasus hemoragi atau perdarahan di Kongo, Afrika.

Seorang pasien kini sedang menjalani pemeriksaan, dan belum diketahui pasti virus yang menjangkitinya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan