Sabtu, 4 Oktober 2025

Di Rumah Saja Selama Pandemi, Bagaimana Si Kecil Terhindar dari Obesitas?

Pandemi covid-19 membuat aktivitas fisik di luar rumah berkurang. Tak terkecuali bagi anak-anak.

Editor: Willem Jonata
IST
Ilustrasi anak main gadget 

Laporan wartawan Wartakotalive.com, Lilis Setyaningsih

TRIBUNNEWS.COM - Sejak pandemi covid-19 melanda, masyarakat dianjurkan beraktivitas di rumah saja.

Kondisi itu tentu saja membuat aktivitas fisik di luar rumah berkurang. Tak terkecuali bagi anak-anak.

Menonton televisi atau main game pada akhirnya akan menjadi pilihan mereka untuk mengisi waktunya selama berada di rumah.

Baca juga: Hati-Hati, Penderita Obesitas Rentan Terpapar Covid-19

Biasanya selama melakukan kegiatan tersebut anak juga cenderung lebih sering mengonsumsi berbagai kudapan. Gabungan ketiga hal tersebut tentunya akan meningkatkan risiko obesitas pada anak.

Untuk mendukung pengguna dalam bermain gim, Vivo X50 mengadopsi teknologi Vivo Energy Guardian (VEG).
Untuk mendukung pengguna dalam bermain gim, Vivo X50 mengadopsi teknologi Vivo Energy Guardian (VEG). (IST)

Namun, orangtua dapat mencegah obesitas anak selama masa pandemi ini, maka biasakan si kecil untuk:

  • Mengonsumsi makanan bernutrisi seimbang dengan jumlah secukupnya serta menghindari kudapan berkalori tinggi
  • Minum air putih dengan jumlah cukup
  • Makan sayur dan buah setiap hari agar si kecil cepat merasa kenyang dengan makanan yang sehat
  • Membuat kesepakatan jadwal bersama keluarga untuk mengurangi waktu menonton televisi atau main video games dan digantikan dengan aktivitas fisik seperti jalan pagi atau main sepeda dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan

Aktivitas fisik untuk anak, selain untuk mencegah obesitas, juga menjadi salah satu kunci dalam menjaga daya tahan tubuh.

Pentingnya tetap beraktivitas fisik harus jadi motivasi orangtua untuk mengajak si kecil beraktivitas bersama.

Jenis kegiatan fisik atau lamanya olahraga yang dilakukan tentunya harus disesuaikan dengan usia anak serta kemampuan perkembangannya.

Baca juga: Cara Menjaga Daya Tahan Tubuh Anak di Masa Pandemi

Bila si kecil masih bayi, mengajaknya bermain dalam posisi tengkurap, mencoba meraih benda dengan merangkak, mendorong benda, atau bermain bola dalam posisi duduk selama 30 menit per hari sudah merupakan bentuk olahraga pada kelompok usia tersebut.

Untuk batita, aktivitas fisik ringan seperti berjalan-jalan di taman sambil mencari kupu-kupu, bermain pasir, membantu menyiram tanaman dengan total 180 menit sehari akan menjadi alternatif kegiatan yang menyenangkan bagi anak.

Pada anak yang lebih besar membutuhkan olahraga dengan intensitas lebih tinggi berdurasi 60 menit dalam satu hari, bisa melakukan main petak umpet, naik sepeda, hiking, menari, atau berlari.

Apabila anak tidak menyukai olahraga tertentu, kegiatan harian di rumah seperti berkebun, membantu orangtua mencuci motor/mobil, bahkan menyapu pun sudah merupakan bentuk aktivitas fisik yang baik.

Buatlah variasi pilihan kegiatan setiap harinya dan libatkanlah anak yang berusia lebih besar untuk menentukan aktivitas yang ingin dilakukannya.

Keterlibatan seluruh anggota keluarga saat melakukan aktivitas fisik dalam suasana yang menyenangkan akan membuat anak lebih bersemangat untuk berolahraga.

Keadaan pandemi mengharuskan semua mau beradaptasi dengan berbagai kebiasaan baru. Begitu pula si kecil.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved