Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Erick Thohir: Vaksin Covid-19 Halal untuk Masyarakat Indonesia

"Kami mengirimkan BPOM, karena Indonesia telah melakukan kerjasama dengan perusahaan farmasi asal UAE yaitu G42," ucap Erick Thohir.

Penulis: Hari Darmawan
Editor: Choirul Arifin
Tim Komunikasi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang juga Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Erick Thohir meninjau laboratorium dan fasilitas produksi Bio Farma, perusahaan induk BUMN di bidang farmasi, di Bandung, Jawa Barat, Selasa (4/8/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir menjamin, vaksin Covid-19 yang diprodukusi untuk masyarakat Indonesia bersertifikasi halal.

Menurutnya, untuk memastikan vaksin tersebut halal pihaknya telah mengirim Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) ke Uni Emirates Arab (UAE).

"Kami mengirimkan BPOM, karena Indonesia telah melakukan kerjasama dengan perusahaan farmasi asal UAE yaitu G42," ucap Erick dalam diskusi virtual, Selasa (15/9/2020).

Ia juga menyebutkan, BPOM juga akan dikirim ke China pada Oktober 2020 mendatang bersama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk tujuan yang sama.

Baca: Kabar Covid-19: Jokowi Beri Ini ke Anies hingga 2 Jenis Vaksin Bakal Diberikan Pemerintah

"Kami tentunya akan pastikan vaksin ini halal sesuai dengan standar yang ada, maka dari itu kita kirim BPOM dan MUI ke UAE serta Chin," ujar Erick.

Erick juga mengaku telah bertemu Wakil Presiden Ma'ruf Amin, untuk melaporkan perkembangan vaksin yang terkait sertifikasi kehalalan untuk masyarakat Indonesia.

Baca: Ini Dua Jenis Vaksin Covid-19 yang Dikeluarkan Pemerintah RI

"Selain itu, untuk lebih memastikan kehalalan vaksin Covid-19 ini MUI juga hadir pada uji klinis tahap 3 untuk vaksin asal Sinovac di Bandung," kata Erick.

Kemudian Erick juga mengungkapkan, agresifnya Indonesia menggandeng sejumlah perusahaan farmasi dunia ini untuk memproteksi persoalan kesehatan masyarakat Indonesia.

"Dengan begitu, kesehatan dapat tertangani dan stimulus ekonomi negeri berjalan serta bisa maju pada tahap recovery yang bersifat menyeluruh," ucap Erick.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved