Sabtu, 4 Oktober 2025

Di Indonesia, Vaksin Covid-19 dari China Masuki Uji Klinis Tahap III

Vaksin dari China dilakukan uji klinik di site penelitian Fakulatas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK UNPAD).

Foto Nikkei
Ilustrasi Vaksin Covid-19 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Bagaimana perkembangan vaksin Covid-19 produksi Sinovac dari China yang diuji klinis di Indonesia?

Plt Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemenkes, dr. Slamet, MHP membagikan kabar terbaru soal itu.

Saat ini, menurut dia, vaksin dari China dilakukan uji klinik di lokasi penelitian Fakulatas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK UNPAD).

"Sesuai dengan standar internasional juga peraturan Badan POM untuk registrasi obat/vaksin, maka protokol penelitian ini harus mendapatkan persetujuan etik dari site penelitian yang akan dituju, dalam hal ini UNPAD," kata dr. Slamet, Senin (3/8/2020).

Baca: Jepang Beli Vaksin Anti Covid-19 dari Pfizer 60 Juta Unit, Tiba Akhir Juni 2021

Apabila data-data yang mendasari dilakukan uji klinik fase tiga dapat diterima secara scientific, lalu resiko terhadap subyek dapat diminimalisir dan manfaat diperkirakan dapat diperoleh, maka UNPAD akan menerbitkan Persetujuan Etik dan wajib melakukan monitoring pelaksanaan penelitian.

"Jika data yang dihasilkan secara statistik (efikasi) menunjukkan keberhasilan yg signifikan, baru dapat didaftarkan ke BPOM," ungkap dr. Slamet.

Baca: Indonesia Gandeng Turki Kembangkan Vaksin Covid-19

Terkait adanya penemuan tentang obat covid-19, dr. Slamet juga menegaskan sampai saat ini belum ada obat khusus untuk covid-19. Berbagai lembaga internasional dan nasional masih terus melakukan penelitian.

"Hingga saat ini belum ada satu negara atau lembaga manapun di dunia yang sudah menemukan obat atau vaksin yang spesifik bisa menanggulangi COVID-19," kata Slamet melaui keterangan tertulisnya, Senin (3/8/2020).

Selama obat khusus covid-19 belum ditemui, pasien yang terdeteksi positif covid-19 diobati dengan cara meningkatkan imunitas supaya tubuh kuat melawan virus.

“Seluruh pasien COVID-19 dirawat dengan terapi dan obat yang sifatnya suportif yang bertujuan untuk meningkatkan imunitas tubuh seseorang sehingga bisa melawan virus corona,” kata dr. Slamet.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved