Sabtu, 4 Oktober 2025

Pro Kontra Pemberian Madu untuk MPASI Anak Shandy Aulia, Amankah Madu untuk Bayi?

Pemberian madu untuk MPASI anak Shandy Aulia menuai pro dan kontra. Amankah madu untuk bayi?

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Instagram @shandyaulia
Pernyataan Shandy Aulia yang memberikan MPASi pada sang anak di usia 4 bulan ramai diperbincangkan. Begini penjelasan dokter spesialis anak soal MPASI lebih awal. 

TRIBUNNEWS.COM - Keputusan aktris Shandy Aulia memberi Makanan Pendamping ASI (MPASI) untuk sang buah hati, Claire Herbowo, di usia 4 bulan menuju 5 bulan menjadi ramai diperbincangkan warganet.

Pemberian madu untuk MPASI Claire pun menuai pro dan kontra.

Menyadari pemberian madu untuk MPASI Claire ramai diperbincangkan, Shandy Aulia lantas memberikan penjelasan.

Melalui akun Instagram pribadinya, Shandy menjelaskan bahwa ia hanya mencampur sedikit madu untuk MPASI Claire.

Baca: Shandy Aulia Beri MPASI Claire di Usia 4 Bulan, Tindakannya Tuai Kritik, Dokter Beri Penjelasan

Ia pun memastikan, pemberian madu tersebut sudah ia konsultasikan pada dokter gizi.

Shandy juga menegaskan, madu yang ia berikan sudah melalui proses penyaringan berulang kali sehingga lebih aman dikonsumsi.

"Saya memberikan madu pada campuran MPASI claire hanya sangat sangat sedikit bisa di katakan tidak mengurangi rasa sedikitpun Avocado, saya memberikan madu sudah berkonsultasi pada dokter gizi terlebih dahulu.

Selama madu murni yang di gunakan sudah melewati proses penyaringan berulang kali dan di gunakan hanya sedikit sekali boleh boleh saja," tulis Shandy, seperti yang dikutip Tribunnews.com dari unggahan Instagram @shandyaulia pada Kamis (23/7/2020).

Sementara itu, Shandy tidak menyangkal bahwa madu berbahaya bagi anak di bawah usia 1 tahun.

"Adapun yang beranggapan bila madu berbahaya untuk anak di bawah 1 tahun ya memang bisa terjadi tetapi seberapa banyak madu yang di gunakan?

Kualitas madu seperti apakah yang di gunakan?

Pastinya saya memberikan kualitas yang sudah aman, bukan madu murni yang baru saja di ambil pada sarangnya, jelas belum ada penyaringan sedikitpun tidak boleh," ujarnya.

Amankah madu untuk bayi?

Dokter Spesialis Anak, Konsultan Infeksi dan Penyakit Tropis di RSUP Adam Malik Medan, dr. Ayodhia Pitaloka Pasaribu, MKed (Ped), SpA(K), Ph.D (CTM), mengatakan, pada dasarnya, madu tidak dianjurkan untuk dikonsumsi bayi di bawah usia 1 tahun.

Hal ini lantaran adanya kandungan bakteri Clostridium botulinum yang dapat mengganggu sistem pencernaannya.

Namun, pemberian madu untuk anak di atas usia 1 tahun dapat dipertimbangkan.

"Madu itu kita anjurkan di atas 1 tahun, tidak terlalu cepat, karena kita takut di usus itu dengan tambahan madu akan terjadi infeksi oleh Clostridium Botulinum nama bakterinya."

"Nah itu harus kita hindari dulu di bawah usia 1 tahun. Di atas usia itu, bisa kita pertimbangkan," bebernya pada Tribunnews.com, Rabu (22/7/2020).

Baca: Ramai Pernyataan Shandy Aulia yang Beri MPASI di Usia 4 Bulan, Bagaimana Pemberian MPASI yang Tepat?

Hal senada diungkapkan oleh Dokter Spesialis Anak di RSIA Bunda Jakarta, Dr. dr. Ariani Dewi Widodo Sp.A(K).

Dilansir dari unggahan video di akun Instagram @transmedicalinstitute, Ariani mengatakan madu memang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Namun, ia menambahkan, madu tidak boleh dikonsumsi oleh bayi di bawah usia satu tahun.

Menurut Ariani, bakteri Clostridium Botulinum memproduksi suatu racun bernama Botox.

"Kuman Clostridium Botulinum ini memproduksi suatu toksin atau racun yang bernama Botox."

"Ya betul, Botox yang sama dengan Botox yang digunakan untuk kecantikan," ungkap Ariani dalam videonya, seperti yang dikutip Tribunnews.com pada Kamis (23/7/2020).

Apa bahaya madu bagi bayi?

Lebih lanjut, Ariani pun menjelaskan bahaya madu bila dikonsumsi anak di bawah usia 1 tahun.

Menurutnya, racun yang dihasilkan Clostridium Botulinum dapat masuk ke melalui saluran pencernaan anak yang belum matang.

"Nah masalahnya, bagi bayi yang saluran cernanya belum matang dan belum utuh, racun dari kuman tersebut yaitu Botox bisa masuk melalui saluran cerna," kata Ariani.

Ariani menjelaskan, hal itu dapat mengakibatkan kelumpuhan otot-otot yang tidak diharapkan.

Berikut gejalanya:

1. Sembelit

Menurut Ariani, kelumpuhan otot akibat madu yang dikonsumsi anak di bawah usia 1 tahun bisa tampak sebagai sembelit.

"Biasanya pada awalnya mulai tampak sebagai sembelit," kata Ariani.

2. Wajah kurang berekspresi

Selanjutnya, wajah bayi tambak kurang berekspresi.

"Tampak wajah bayi kurang berekspresi, jadi otot-ototnya tidak bisa berkontraksi seperti seharusnya," jelas Ariani.

3. Kelemahan otot tangan dan kaki berlanjut ke otot pernapasan

Selain itu, Ariani menambahkan, hal ini juga dapat mengakibatkan kelemahan otot-otot pada tangan dan kaki, bahkan hingga otot pernapasan.

"Bisa juga tampak semakin berat dengan kelemahan otot-otot tangan dan kaki, dan bisa tampak sesak napas karena otot-otot pernapasan tidak berfungsi sebagaimana mestinya," terangnya.

Baca: Pro Kontra Shandy Aulia Beri MPASI di Usia 4 Bulan, Begini Penjelasan Dokter Soal MPASI Lebih Awal

Ariani mengatakan, apabila terjadi gejala tersebut, maka sebaiknya anak segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Namun, Ariani berpesan, lebih baik para orang tua mencegah kejadian tersebut dengan tidak memberikan madu untuk bayi di bawah usia satu tahun.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved