Virus Corona
Mengejutkan, 1 dari 3 Responden Bilang Stres Beban Kerja di Rumah Bertambah karena Covid-19
Survei ini menemukan kerentanan pada beban kerja berlipat ganda dan kekerasan terhadap perempuan.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berdasarkan survei daring yang dilakukan Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) pada masa pandemi covid-19 ditemukan adanya potensi kerentanan baru pada kondisi kehidupan perempuan termasuk pada kekerasan.
Hasil survei bertajuk Perubahan Dinamika Rumah Tangga dalam Masa Pandemi Covid-19 yang berlangsung pada April hingga Mei 2020 mengindikasikan kerentanan pada beban kerja berlipat ganda dan kekerasan terhadap perempuan.
Komisioner Komnas Perempuan Alimatul Qibtiyah mengungkapkan sejumlah jawaban terkait satu di antara empat rumusan masalah dari survei tersebut yakni "Bagaimana perubahan beban kerja di rumah tangga dan pengasuhan yang terjadi selama masa pandemi covid-19?".
Survei menunjukan beban pekerjaan rumah tangga selama pandemi covid-19 secara umum masih ditanggung oleh perempuan dibandingkan laki-laki.
Baca: Surat PHK Dikirim Tengah Malam, 181 Pilot Kontrak Garuda Indonesia Kehilangan Pekerjaan
Ia menjelaskan mayoritas responden yakni 96% dari 2.285 responden baik laki-laki maupun perempuan menyampaikan bahwa beban pekerjaan rumah tangga semakin banyak.
Baca: Terkuak Setahun Pasca Kejadian, Pembunuh Janda Empat Anak Ini Ternyata Pasangan Suami Istri
Alimatul mengatakan jumlah perempuan yang melakukan pekerjaan rumah tangga dengan durasi lebih dari 3 jam berjumlah dua kali lipat daripada responden yang laki-laki.
"Diketahui bahwa satu dari tiga reponden yang melaporkan bahwa bertambahnya pekerjaan rumah tangga menyebutkan bahwa dirinya mengalami stres," kata Alimatul dalam konferensi pers via akun Youtube resmi Komnas Perempuan, Rabu (3/6/2020).
Baca: Rusuh Menjadi-jadi, Polisi Tembak Mati Warga Kulit Hitam Pemilik Restoran di Kentucky
Alimatul juga mengatakan survei tersebut di antaranya menunjukan sekitar 70 persen responden menyatakan bahwa anak laki-laki dan perempuan membantu pekerjaan rumah tangga.
Selain itu survei juga menunjukan 70 persen responden yang memiliki anak lebih dari tiga orang menyatakan pengeluaran rumah tangga semakin bertambah.
Baca: Lion Air Group Kembali Berhenti Terbang, Biaya Tes PCR Lebih Mahal dari Tiket Pesawat
Sebanyak 40 persen responden menyatakan kekhawatiran akan kehilangan pekerjaannya.
"Mayoritas responden yakni 72 persen melaporkan beban pengeluaran semakin bertambah di masa pandemi covid-19 dan hanya 1 persen responden yang melaporkan penghasilan bertambah," kata Alimatul.
Baca: Terkuak! Trio Mantan Petinggi Jiwasraya Terima Mobil Mewah dan Pelesir ke Luar Negeri
Meski begitu Alimatul mengungkapkan survei tersebut terbatas pada mereka yang dapat mengisi data secara online dan memiliki jaringan internet yang memadai.
Alimatul juga mengungkapkan hasil analisa survei kemungkinan tidak mewakili keadaan di luar Pulau Jawa terutama di daerah Timur Indonesia.
Hal itu dikarenakan meski survei berhasil mengumpulkan responden dari 34 provinsi di Indoneisa namun sebagian besar responden masih berasal dari Pulau Jawa yakni Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, Yogyakarta, Banten, dan Jawa Tengah.