Virus Corona
Ingat Ya, Jangan Borong Klorokuin, Itu Obat Keras, untuk Penyembuhan Bukan Untuk Pencegahan Corona
Jubir Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto menegaskan obat Klorokuin hanya untuk mengobati, tidak untuk mencegah covid.
Pasalnya klorokuin fosfat sempat dijadikan obat malaria yang sempat mewabah di tanah air.
Alhasil temuan tersebut membuat para peneliti di Indonesia menguji tanaman kina yang diketahui memiliki kandungan klorokuin fosfat juga.
Dalam studi vitro baru-baru ini, Guru Besar Bidang Farmakologi dan Farmasi Klinik Universitas Padjajaran, Keri Lestari mengungkapkan klorokuin fosfat dapat memblokir infeksi Covid-19.
Pro Kontra
Meski begitu, ternyata penggunaan klorokuin fosfat, obat malaria, untuk mengobati virus corona masih menjadi perdebatan.
Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sampai membantahnya.
Disisi lain, Pakar Farmakologi & Clinical Research Supporting Unit, FKUI, dr Nafrialdi juga masih meragukan klorokuin fosfat untuk mengobati virus corona.
Pasalnya mayoritas penderita Covid-19 dinyatakan sembuh dengan sendirinya.
"Walaupun tidak pakai klorokuin, banyak pasien corona yang sembuh. Jadi, bagaimana menyimpulkan bahwa sembuhnya karena klorokuin?," kata dr Nafrialdi dilansir dari Kompas.com (12/3/2020).
Menurutnya masyarakat jangan terburu-buru menetapkan klorokuin fosfat sebagai obat untuk mengobati virus corona.
Sebab, hingga saat ini belum ada uji klinis yang meyakinkan tentang klorokuin yang diklaim dapat sembuhkan Covid-19.
"Lagi pula ini (klorokuin) belum di-approve oleh WHO. Jadi kalau terlalu awal dianjurkan (untuk dikonsumsi) bisa bermasalah nanti," ungkap dr. Nafrialdi.
Apalagi faktanya, klorokuin fosfat sebagai obat malaria ternyata tidak selalu mempan membunuh parasit yang disebabkan penyakit ini.
dr Nafrialdi mengatakan obat ini bahkan tidak lagi digunakan di Papua, sebab banyak kasus resisten malaria di sana.
"Bagi malaria yang sensitif, mungkin masih bisa mengobat. Tetapi untuk kasus malaria seperti di Papua, sudah tidak mempan dengan klorokuin. Makanya, sebagian besar obat ini tidak lagi dipakai," jelas dia.