Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Ilmuwan Australia Beberkan Temuan Terbaru Cara Sistem Kekebalan Tubuh Perangi Virus Corona

Banyak orang telah pulih dari Covid-19, artinya sudah diketahui bahwa sistem kekebalan tubuh dapat melawan virus corona.

Editor: Hasanudin Aco
ERIN BOLLING / US ARMY / AFP
Foto Angkatan Darat AS pada 8 Maret 2020 menunjukkan seorang karyawan USAMRIID (Institut Penelitian Medis Angkatan Darat Amerika Serikat) sedang melakukan penelitian terhadap virus coronavirus baru, COVID-19 

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah ilmuwan di Australia menyatakan telah berhasil mengidentifikasi bagaimana sistem kekebalan tubuh memerangi virus Covid-19.

Riset mereka, yang diterbitkan jurnal Nature Medicine pada Selasa (17/03), memperlihatkan bahwa cara orang-orang pulih dari virus corona serupa dengan cara ketika mereka pulih dari flu biasa.

Ini menjadi penting karena mengetahui sel imun mana yang tampil 'berperang' juga membantu upaya pembuatan vaksin, kata para pakar.

"[Penemuan] ini penting karena inilah pertama kalinya kami benar-benar paham mengenai cara sistem kekebalan kita memerangi virus corona baru," kata salah satu penulis kajian, Prof Katherine Kedzierska.

Baca: Klinik Kecantikan Hingga Tempat Karaoke Milik Rossa Terkena Dampak Pandemi Virus Corona

Riset yang dilakukan tim dari Peter Doherty Institute for Infection and Immunity di Melbourne mendapat apresiasi para pakar. Salah satu pakar bahkan menyebutnya "sebuah terobosan".

Di seluruh dunia, pihak berwenang mengonfirmasi terdapat lebih dari 160.000 kasus positif virus corona dan 6.500 orang di antara mereka meninggal dunia.

Apa temuan riset?

Banyak orang telah pulih dari Covid-19, artinya sudah diketahui bahwa sistem kekebalan tubuh dapat melawan virus corona.

Namun, untuk pertama kalinya, sebuah riset mengidentifikasi empat tipe sel imun yang tampil untuk memerangi Covid-19.

Keempat tipe sel imun ini diamati dengan melacak seorang pasien yang mengalami kasus virus corona dengan gejala ringan-sedang dan tidak punya masalah kesehatan sebelumnya.

Pasien perempuan berusia 47 tahun dari Wuhan, China itu, telah mendatangi sebuah rumah sakit di Australia. Dia pulih dalam 14 hari.

Prof Kedzierska menceritakan kepada BBC, timnya telah memeriksa "keseluruhan respons imun" pasien ini.

Tiga hari sebelum kondisi perempuan ini mulai membaik, sel-sel tertentu dapat dilacak pada aliran darahnya. Pada pasien dengan influenza, sel-sel yang sama ini juga muncul pada waktu yang hampir sama sebelum si pasien kemudian membaik, kata Prof Kedzierska.

"Kami sangat gembira dengan hasil kami—dan fakta bahwa kami bisa menangkap kemunculan sel imun pada pasien terinfeksi sebelum membaik secara klinis," paparnya kepada BBC.

Halaman
12
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved