Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Proses Panjang Deteksi Novel Corona Virus di Indonesia

Keadaan tersebut justru diragukan karena diduga peralatan dan penelitian di Indonesia tidak mumpuni untuk memeriksa sample novel corona virus di Indon

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Warga membaca brosur mengenai virus corona saat sosialisasi dari PMI di Kota Tua Penagi, Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (6/2/2020). Sosialisasi dan pembagian masker tersebut untuk memberi pemahaman kepada warga yang berada sekitar satu kilometer dari tempat diobservasinya 238 WNI pascaevakuasi dari Wuhan, Hubei, China yang memasuki hari kelima dalam keadaan sehat dan baik. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

“Kita akan sequencing dengan novel corona yang spesimennya sudah kita dapatkan dari CDC Atlanta baru dimatch-kan. Kalau ternyata confirm, maka positif,” tutur Yuri.

Untuk metode ini hasil pemeriksaan spesimen bisa keluar setelah dua sampai tiga hari karena proses dari setiap tahapan di atas.

Sementara itu dari 62 spesimen yang diterima oleh Balitbangkes hanya baru sampai tahapan di pan corona karena di tahapn tersebut semuanya negatif corona.

“Dari sekian banyak sampel, itu tidak ada satupun yang lolos dari pemeriksaan pan corona, jadi bukan corona. Sebagian besar ini adalah flu musiman di kita H1N1,” ungkap Yuri.

Sebagai informasi novel corona virus adalah jenis virus terbaru corona yang wabah pertamanya terjadi di Wuhan, China Desember 2019 lalu sehingga dinamakan novel atau artinya baru  corona virus atau 2019-nCov.

Beberapa jenis corona yang telah ada dan biasanya ditularkan dari hewan diantaranya MERS, SARS.

Ada juga virus corona yang menular dari binatang ke manusia adalah corona tipe alfa dan beta.   

Tahap 2 : Pemeriksaan dengan PCR

Pemeriksaan kedua yakni dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) pemeriksaanya lebih singkat.

Dengan metode yang juga digunakan di Singapura dan Australia ini hasil swap akan lansung ketahun novel corona virus.

“Dengan PCR ini kita hanya dihadapkan pada pilihan novel corona atau buka,  itu saja. Sehingga pemeriksaannya bisa lebih cepat,” tutur Yuri.

Dua metode ini diterapkan bersamaan bukan hanya pada novel corona virus tapi juga jenis turunan virus corona lainnya.

”Kalau bukan novel corona virus dia akan negatif, sekalipun itu corona yang lain, dua metode ini kita gunakan secara bersamaan,” kata Yuri.

Hasil Pemeriksaan Balitbangkes Dilaporkan ke WHO

Kementerian Kesehatan pun terus memberikan laporan terkait kondisi keadaan novel corona virus di Indonesia ke WHO.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved