Jangan Khawatir Kalau Bayi Sering Cegukan, Lakukan Hal Ini
Cegukan sangat umum terjadi pada bayi di bawah satu tahun setelah minum ASI dan mulai makan makanan pendamping ASI (MPASI).
Jika bayi tampak tidak nyaman karena cegukannya, coba berikan sedikit air.
Air putih dipercaya oleh beberapa orang untuk membantu kolik dan ketidaknyamanan usus lainnya.
Selain itu, jahe, adas, chamomile, dan kayu manis juga dipercaya dapat mengatasi cegukan bayi.
Meskipun umum terjadi tetapi Moms tetap perlu mewaspadai kebiasaan cegukan pada bayi.
Sebab dalam beberapa kasus, cegukan bisa menandakan penyakit yang serius.
Berikut beberapa tanda bahaya yang perlu Moms waspadai.
Terjadi gastroesophageal reflux
Segera waspadai bila bayi mengalami cegukan kronis dan selalu bersendawa dengan disertai muntah cairan.
Sebab bisa jadi cegukan menunjukkan gejala refluks gastroesofagus.
Gastroesophageal reflux biasanya disertai dengan gejala lain, termasuk iritabilitas, melengkungkan punggung, dan menangis setelah beberapa menit menyusui.
Jika Moms curiga itu adalah refluks, segera konsultasikan dengan dokter anak.
Cegukan mengganggu aktivitas seperti tidur dan makan
Tidak apa-apa bagi bayi untuk cegukan sesekali. Namun bila cegukan sudah mengganggu kegiatan sehari-harinya seperti makan, tidur, dan bermain, maka Moms harus membawanya ke dokter.
Jika tidur dan aktivitas terganggu, berarti bayi merasa tak nyaman dan membutuhkan perhatian medis.
Saat cegukan berlangsung selama berjam-jam atau berhari-hari