Jumat, 3 Oktober 2025

Awalnya Syok, tapi Turis Australia di Bali Akui Khasiat 'Kerokan'

Seorang turis asal Australia syok berat usai menjalani terapi kerokan atau kerikan di Bali.

Editor: Fajar Anjungroso
Facebook via Daily Mail
Turis Australia syok usai kerokan 

"Kami berdua tertawa sampai keluar air mata," ucap Candise.

Setelah kerokan tersebut, ujar Cadise, hal aneh terjadi.

Sebelumnya sang suami selalu mengeluhkan sakit punggung dan hal itu telah berlangsung selama tiga tahun terakhir.

Anehnya, usai kerokan di bali, sang suami tak pernah mengeluh sakit punggung lagi. "Dia tak pernah mengeluh sakit punggung lagi," ucap Candise.

"Suami saya bercerita, saat dikerik rasanya seperti gatal menunggu untuk digaruk. Tapi setelah koin dikerikkan, rasanya fantastis."

Candise juga berkisah bahwa jaringan kulit suaminya baik-baik saja, tidak seperti yang ditakutkan banyak orang yang takut kerokan.

Setelah lima hari, bekas jalur merah di punggung suaminya menghilang.

GUA SHA

Sering bikin heran turis mancanegara, praktik kerokan sebenarnya bukan monopoli bangsa Indonesia.

Di China, terapi semacam ini disebut gua sha. Sebuah terapi yang memanfaatkan sisi koin atau sendok yang kemudian digosok secara pararel di punggung atau dada.

Sementara di Vietnam dan Kamboja, kerokan dikenal dengan sebutan cao gio. Metode ini diyakini bisa melepaskan material buruk dari tubuh yang sedang tidak sehat atau sakit.

Biasanya dipakai untuk mengusir rasa lelah, kaku, dan cedera otot sehingga tercipta aliran darah baru.

Di Indonesia kerokan diyakini ampuh untuk mengusir masuk angin walau dalam ilmu kedokteran sendiri tidak mengenal yang namanya sakit masuk angin.

Berita ini sudah tayang di intisari berjudul Turis Australia Syok Lihat Punggungnya Usai Kerokan di Bali, Lalu Hal 'Aneh' Terjadi

 
 

Sumber: Intisari
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved