Selasa, 30 September 2025

15 Hal Yang Dilakukan Manusia Setiap Hari dan Fungsinya

Ilmuwan percaya air mata juga membawa keluar hormon dan protein yang tidak dari tubuh

Editor: Wahid Nurdin
tiptoptens
Ilustrasi. 

Ciuman

Bukan hal aneh ketika Anda berpikir bahwa menukar ludah adalah hal romantis. Ternyata itu adalah naluri biologis.

Ciuman memungkinkan orang untuk menggunakan bau dan rasa untuk menilai satu sama lain sebagai calon pasangan. Napas dan air liur membawa sinyal kimia apakah mereka sehat atau sakit.

Selain itu, kulit di sekitar hidung dan mulut dilapisi dengan minyak yang mengandung feromon—zat kimia yang manggambarkan susunan biologis seseorang. Ketika orang mengambil feromon satu sama lain selama ciuman, mereka akan tertarik atau tidak, tergantung apa yang mereka deteksi.

Psikolog juga percaya tindakan fisik yang sebenarnya dari berciuman membantu ikatan pasangan. Teori ini didukung oleh fakta bahwa hormon oksitosin yang meningkatkan perasaan cinta dan kepercayaan membanjiri otak ketika mulut berciuman.

Kentut

Jawabannya mungkin bau, tetapi segala sesuatu yang kita makan atau minum memberi kita gas. Bahkan kentut sampai setengah galon (1,9 liter) setiap hari adalah hal normal.

Ketika perut kembung, koloni bakteri di dalam saluran usus kita lebih rendah. Dalam proses konversi makanan menjadi nutrisi yang berguna, mikroba pengunyah makanan ini menghasilkan bau yang diproduksi dari hidrogen sulfida—gas bau yang sama dari telur busuk.

Jenis gula alami yang terdapat dalam susu, buah, dan tentu saja kacang, menghasilkan kentut paling banyak.

Tertawa

Perasaan lucu datang dengan aneh. Kita tiba-tiba merasa ada dorongan untuk tertawa. Mengapa kita melakukannya?

Psikolog berpikir respons perilaku ini berfungsi sebagai sinyal kepada orang lain dengan menyebarkan emosi positif, mengurangi stres dan berkontribusi terhadap keterikatan dalam kelompok.

Berkedip

Bukan berarti aneh ketika kita berkedip. Aktivitas berkedip berfungsi untuk membersihkan partikel debu dan menyebarkan cairan pelumas di bola mata.

Para ilmuwan telah menemukan bahwa otak manusia dapat mengabaikan pemadaman sesaat. Tindakan berkedip menekan aktivitas di beberapa daerah otak yang bertanggung jawab untuk mendeteksi perubahan lingkungan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan