Selasa, 30 September 2025

Menteri Kesehatan Minta Warga Waspadai Demam Berdarah dan 'Kencing Tikus'

Dibandingkan yang dulu-dulu, gejala demam berdarah mengalami perubahaan yang jika tidak dipahami bisa membahayakan penderita.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS.COM/SEPTYONAKA TRIWAHYUDI
Menteri Kesehatan Nila Moeloek melakukan pengecekan sarana kesehatan di terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Rabu (15/07/2015). Nila memeriksa kesiapan pos kesehatan untuk pengemudi dan penumpang, ruang bermain anak, dan ruang ibu menyusui. TRIBUNNEWS/SEPTYONAKA TRIWAHYUDI 

Laporan Wartawan Tribunnews, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menghadapi musim penghujan ini, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek meminta masyarakat mewaspadai demam berdarah dan leptospirosis.

Dibandingkan yang dulu-dulu, gejala demam berdarah mengalami perubahaan yang jika tidak dipahami bisa membahayakan penderita.

"Biasanya gejala yang timbul dengan demam lima hari, tapi sekarang ini bisa lebih cepat, bahkan tiba-tiba trombositnya turun," kata Nila seusai upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional, Jakarta, Kamis (12/11/2015).

Nila meminta masyarakat menjaga lingkungan untuk mengantisipasi berkembangnya jentik nyamuk.

"Tidak mungkin tenaga kesehatan menbersihkan jentik nyamuk. Perli kesadaran membersihkan jentik nyamuk," katanya.

Nila juga mengingatkan, masyarakat juga mewaspadai air kencing atau urine tikus karena bisa memicu penyakit leptospirosis.

"Kalau sampai banjir, kencing tikus yang bercampur genangan air bisa menularkan leptospirosis. Pencegahan lebih baik daripada menunggu sakit lalu diobati," katanya.

Dikutip Wikipedia, leptospirosis adalah penyakit akibat bakteri leptospira sp. yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia atau sebaliknya (zoonosis).(*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan