Bahayakah Perut Anakku Buncit?
Seorang ibu mengeluhkan kondisi anak laki-lakinya yang berusia 26 bulan. Menurutrnya, perut buah hatinya itu buncit dan badannya kurus.
TRIBUNNEWS.COM - Seorang ibu mengeluhkan kondisi anak laki-lakinya yang berusia 26 bulan. Menurutrnya, perut buah hatinya itu buncit dan badannya kurus. Layaknya anak pada umumnya, terkadang ia tak mau makan, namun hal ini tidak sering terjadi. Menunya pun beragam.
Saat dikonsultasikan hal ini ke dokter spesialis anak, sang dokter meresepkan obat cacing, lacto-b, zinc kid. Namun, tidak ada perubahan signifikan. Perutnya masih buncit dan badannya kurus.
Apakah ada kemungkinan anak saya mengalami gangguan penyerapan zat makanan? Tahapan apakah yang harus saya jalani untuk memastikan perut buncitnya bukanlah hal yang serius?
Menurut dr.Martinus M. Leman, DTMH, Sp.A, Siloam TB Simatupang, Jaksel perut anak buncit. Harus dilihat, proporsi tubuh yang tidak seimbang pada anak memang patut menjadi dasar kecurigaan adanya kelainan. Kalau pola makan dan jumlah nutrisi yang masuk dalam kadar yang baik seharusnya pertumbuhan juga akan baik.
Untuk memastikan apakah ada kelainan atau tidak tentu perlu diperiksakan kondisi atau status antropometriknya secara lengkap, yaitu tinggi badan, berat badan, lingkar lengan, lingkar kepala, yang disesuaikan dengan usia dan perbandingan proporsional.
Jika memang tampak ada ketidakseimbangan, sebaiknya dikonsultasikan ke dokter untuk memastikan bagaimana pencernaannya dan kadar hormonalnya. Beberapa kelainan metabolik memang dapat memberikan gambaran tubuh yang tidak proporsional.