Penyakit Degeneratif Incar Anak-anak Bertubuh Gemuk
Penyakit menurunnya fungsi organ tubuh ternyata bukan hanya didominasi orang lanjut usia. Remaja dan anak anak pun bisa mengalami penyakit serupa.
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Penyakit menurunnya fungsi organ tubuh ternyata bukan hanya didominasi orang lanjut usia. Remaja dan anak anak pun bisa mengalami penyakit serupa.
Menurunnya fungsi organ tubuh atau degeneratif, bisa disebabkan banyak hal.
"Bisa karena gaya hidup kurang sehat, tingkat stres tinggi, dan kurangnya aktivitas fisik," jelas Dr dr Inge Permadhi MS SpGK, di sela kampanye sehat Nestle di Atrium Royal Plasa, Minggu (08/05/2015).
Pada anak-anak, kata dokter spesialis gizi klinik ini, perlu diwaspadai pada anak-anak yang tubuhnya terlalu gemuk.
"Kalau terlalu gemuk, tandanya ada sesuatu, kondisi ini perlu diawasi," ujarnya.
Menurutnya penyakit degeneratif seperti jantung, stroke, dan diabetes saat ini tidak hanya diderita orang berusia lanjut.
"Usia anak-anak pun bisa terkena. Penyebabnya karena konsumsi makanan yang tidak sehat dan kurang bergerak," lanjutnya.
Pola makan tidak sehat, kata Inge, hampir selalu diterapkan masyarakat Indonesia. Misalnya nasi goreng.
"Paling banyak di antara kita suka makan nasi goreng. Tahu tidak berapa kandungan lemaknya nasi goreng itu? Isinya karbo dan lemak. Memang enak tapi tidak sehat," paparnya.
Dampaknya penyakit degeneratif ini mudah menyerang usia muda, karena banyak makan itu akhirnya terjadi kegemukan. Kegemukan dianggap para orangtua itu sehat, padahal justru bisa menimbulkan penyakit-penyakit akut.
"Harusnya orangtua aware. Kalau anaknya gemuk dan kurang gerak harus segera diperiksa ke dokter," tukasnya.
Jika anak terlalu gemuk, lemak di tubuhnya akan mengirimkan sinyal ke sel radikal bebas yang nantinya merusak sel-sel itu. Lama kelamaan muncul penyakit-penyakit itu.
Sebagai dokter ahli gizi, ia memiliki banyak pasien anak usia 15 hingga 21 tahun yang terserang penyakit degeneratif.