Selasa, 7 Oktober 2025

Cemas Ketularan HIV AIDS? Coba Periksa Gratis di Senayan City, Hari Ini Juga!

Ada pemeriksaan gratis HIV AIDS di Senayan City, Jakarta, hari ini! Pastikan Anda benar-benar bebas penyakit mematikan ini.

Penulis: Daniel Ngantung
Tribunnews.com/ Daniel Ngantung
Minibus putih di Senayan City tempat pemeriksaan gratis HIV AIDS. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Daniel Ngantung

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada pemandangan yang berbeda di pintu utara pusat perbelanjaan Senayan City, Minggu (11/5/2014) siang.

Tak seperti hari biasanya, pintu yang bukan gerbang utama ini cukup ramai dengan lalu lalang pengunjung. Di situ, sesekali tampak sejumlah orang seperti sedang mengantre.

Sebuah minibus diparkir tak jauh dari pintu tempat mereka mengantre. Mereka menunggu giliran untuk masuk ke dalam minibus berwarna putih itu.

Saat itu rupanya tengah berlangsung tes HIV (Human Immunodeficiency Virus) gratis. Tes tersebut adalah bagian dari rangkaian acara Man Manual yang digelar Senayan City bekerja sama dengan majalah Men's Folio, 7-11 Mei 2014.

Dihelat sebagai pameran produk gaya hidup pria, Man Manual turut Senayan City manfaatkan sebagai ajang menggaungkan kewaspadaan HIV AIDS serta penyakit menular seksual lainnya kepada masyarakat.

Maka itu, digandenglah Temanteman.org yang merupakan lembaga nirlaba besutan Thai Red Cross AIDS Research Centre  (TRCARC), dengan Pokdisus AIDS, dan UPT-HIV RSCM.

Dibentuk pada 2012, Temanteman.org bermisi menyediakan informasi dan edukasi tentang HIV dan penyakit menular seksual lainnya dengan menyasar orang-orang yang beresiko tinggi untuk melakukan tes HIV dini dan rutin.

Dokter Evy Yunihastuti, SpPD, KAI, dari UPT HIV RSCT, saat acara pembukaan Man Manual, mengatakan siapapun sebetulnya berisiko terjangkit HIV, untuk itu sangat disarankan melakukan tes HIV rutin enam bulan sekali.

Dengan pendeteksian dini, keganasan  HIV dapat dicegah sehingga mereka yang positif terjangkit virus tersebut dapat memiliki ekspetasi hidup yang lebih panjang. Berdasarkan pengamatannya selama ini, banyak kasus yang baru dilaporkan ketika pasien sudah memasuki stadium lanjut.

Namun, mendorong individu untuk melakukan tes bukanlah perkara mudah. Banyak orang mengurunkan niatnya untuk berpartisipasi dalam tes HIV karena telah dibanyangi segala macam stigma. Belum lagi, biaya yang dikeluarkan untuk sekali tes terbilang cukup mahal, yaitu lebih dari Rp 100.000.

"Dengan diadakannya tes HIV gratis di mal, diharapkan ada suatu normalisasi. Maksudnya, tes HIV bukan lagi hal yang menakutkan karena tes dikemas dengan menarik dan diadakan di tempat umum, seperti pusat perbelanjaan," ujar Evy.

Tarandeep Anand, co-founder Temanteman.org, mengatakan ini adalah kali pertamanya mereka mengadakan tes HIV di sebuah pusat perbelanjaan di Indonesia.

"Di Thailand, tes HIV di berbagai tempat publik sudah biasa karena tingkat pengidapnya cukup tinggi. Semoga ini dapat digelar lebih sering di Indonesia," katanya.

Tes tersebut rupanya mendapat respon positif dari masyarakat. Tarandeep mengatakan hampir seratus orang yang mendaftar pada hari pertama. Saking banyak peminatnya, tes baru rampung pukul 22.00.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved