Program KB Menghemat 100 Juta Penduduk

Tayang: Jumat, 20 Desember 2013 14:06 WIB

Penulis: Eko Sutriyanto

Editor: Anita K Wardhani

/Tribun Timur/Muhammad Abdiwan

Kesehatan dilaksanakan Kodam VII/Wrb bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan keluarga Berencana (BKKBN) Sulawesi Selatan, Selasa (7/6/2011). Kegiatan digelar di Yunif 700 R jalan KM 3 Daya Makassar, yang merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman antara BKKBN pusat dan panglima TNI. (Tribun Timur/Muhammad Abdiwan)

Baca Selanjutnya:

Dokter Pulmonologi Sebut Proses Pembakaran Jadi Penyebab Utama Penyakit akibat Merokok

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksanaan program keluarga berencana telah dilaksanakan selama lebih dari 40 tahun. Nah, berapa jumlah penduduk Indonesia jika tidak ada program KB?.

"Waktu tahun 1970, saat program KB digagas pemerintah, jika tidak program KB diperkirakan jumlah penduduk Indonesia 2010 sebanyak 340 juta jiwa," kata Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Fasli Jalal di sela-sela Sarasehan Tokoh Politik Bangsa di kantor BKKBN, Jakarta Timur, Jumat (20/12/2013).

Jika jumlah penduduk Indonesia saat 2010 mencapai 230 juta jiwa, artinya ada 100 juta orang yang dihemat. Artinya mengurangi jumlah penduduk sekaligus mengurangi beban masalah.

"Dengan berkurangnya 100 juta, Indonesia tidak lagi bergelut dengan masalah buta huruf, masyarakat miskin tinggal 13 persen dan umur harapan hidup naik," katanya.

Meski mampu menekan jumlah sampai 100 juta, program KB untuk saat ini menghadapi tantangan yakni masih tingginya prosentase pasangan usia subur yang mempunyai anak.

"Saat ini rata-rata mempunyai 2,1 anak. Ini masih tinggi dan memicu kematian ibu dan anak.
Kalau program gagal tahun 2035, penduduk sampai mencapai 400 juta,jika berhasil ditekan maka jumlah penduduk 337 juta jiwa," katanya.