Konsultasi Gigi dan Mulut
Gigi Depan Saya Goyah, Haruskah Dicabut dan Diganti Gigi Palsu?
Saya merasa tak nyaman dengan gigi depan bagian bawah yang goyah-goyah. Sebaiknya dicabut atau dipertahankan?
- Abses pada ujung saluran akar gigi.
Ini akibat proses karies gigi kronis, yang dapat menyebabkan gigi goyah. Dalam kondisi masih baiknya struktur jaringan tulang pendukung gigi, kegoyahan ini bersifat sementara. Akan pulih segera setelah infeksi sang gigi serta absesnya diobati sempurna dan telah sembuh.
- Kondisi Sistemik
Semisal kondisi sakit kencing manis (Diabetes Melitus). Termasuk kondisi gigi goyah sementara selama masa kehamilan. Umumnya terjadi di sebagian besar gigi.
- Trauma fisik
Semisal pasca kecelakaan. Andai kedua gigi goyah yang Mas Ranto konsultasikan tersebut tidak sedang mengalami proses karies, seingat Mas Ranto bukan akibat benturan keras setempat, dan benar-benar hanya terjadi pada kedua gigi depan rahang bawah, maka prediksi sementara saya, kegoyahan kedua gigi tersebut akibat penyakit periodontal kronis setempat yang sedang dialami.
Maaf, apakah sudah dilakukan perawatan pembersihan karang giginya secara tuntas? Tindakan ini merupakan perawatan awal wajib untuk kasus kegoyahan gigi akibat penyakit periodontal kronis.
Saya sendiri belum mendapatkan kepastian derajat kegoyahan gigi yang sedang dialami. Kurang dari 1mm, kira-kira 1mm, ataukah lebih dari 1 mm.
Termasuk keterangan pendukung utama penegakan diagnosenya berupa keterangan foto rontgen. Untuk memprediksi tingkat pelebaran jaringan periodontal serta derajat kerusakan tulang yang telah dialami. Point penting dalam menentukan pilihan jenis tindakan prosedural yang paling tepat dan memungkinkan.
Nah, andai kondisi kegoyahannya standard, maka tindakan dengan alat splin (metode splinting) merupakan pilihan yang umum diambil sang dokter.
Splin merupakan alat yang dibuat untuk menstabilkan/mengencangkan gigi-gigi yang goyah akibat benturan atau penyakit yang mengimbas terjadinya gangguan kenyamanan pasien, adanya migrasi gigi, serta untuk kepentingan prostetik yang memerlukan gigi penyangga yang banyak.
Namun, apabila terdapat kegoyangan gigi derajat ringan (kurang dari 1mm) dengan ligamen periodontal normal, dan kegoyangan tersebut tidak mengganggu fungsi pengunyahan atau kenyamanan penderita, maka keadaan ini tidak membutuhkan splin.
Splin periodontal dibedakan jenisnya berdasarkan waktu dan bentuk pemakaiannya. Berdasarkan waktu pemakaian, splin periodontal dapat bersifat: temporer (sementara), semi permanen dan permanen (tetap).
Bentuk splin dapat berupa splin cekat maupun lepasan dengan pilihan bahan yang sangat beragam. Dan dapat diletakkan ekstraoral maupun intrakoronal.
Perawatan menggunakan metode splinting dapat diaplikasikan dengan pemakaian bonded eksternal, intrakoronal, atau secara tidak langsung dengan menggunakan restorasi logam yang menghubungkan gigi secara bersama-sama untuk mencapai kestabilan gigi.