10 Tanda Anemia Mulai Gerogoti Kesehatan Anda
Inilah 10 tanda tubuh Anda mulai dihampiri penyakit anemia.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Agustina NR
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
Jangan biarkan penyakit anemia (kekurangan darah) berlarut-larut makin serius tanpa penanganan.
Kenali tanda-tanda kehadirannya dan cegah dari awal.
Anemia merupakan kondisi rendahnya darah, terutama komponen yang biasa disebut hemoglobin. Anemia terjadi karena beberapa alasan. Misalnya stres, kurang asupan zat besi, keturunan, hingga gejala dari penyakit degeneratif, seperti ginjal dan kanker.
Menurut situs BoldSky.com, kita sebaiknya mendeteksi tanda anemia, sehingga dapat ditangani sejak dini. Gejala anemia tidak hanya dilihat dari mata, tetapi bisa dilihat dari tanda-tanda tubuh lainnya.
- Warna Mata
Mata merupakan tanda anemia yang mudah dideteksi. Ketika kita meregangkan kelopak mata, lihat bagian bawah. Jika berwarna pucat, hal tersebut mengindikasikan anemia.
- Kulit Pucat
Tak hanya mata, kulit pun terlihat pucat atau putih kekuningan ketika kita kekurangan darah.
- Kelelahan
Jika kita merasa lelah sepanjang hari dan hal itu sudah terjadi sekurang-kurangnya satu bulan, kemungkinan besar kita memiliki jumlah sel darah merah rendah. Pasalnya energi membutuhkan oksidasi dan sel darah merah. Ketika sel darah merah rendah, tingkat oksidasi pun rendah, sehingga merasa lelah.
- Mual
Jumlah darah yang rendah dapat menimbulkan gejala morning sickness atau mual-mual. Biasanya terjadi pagi hari, ketika bangun tidur.
- Sakit kepala
Orang yang mengalami anemia sering mengeluh sakit kepala terus-menerus. Karena kekurangan darah di dalam tubuh menyebabkan otak kekurangan oksigen.
- Ujung jari putih
Jika kita menekan jari-jari sehat, area sekitar akan memerah. Tetapi jika kita anemia, ujung jari pucat atau menjadi putih.
- Sesak nafas
Jumlah darah rendah mengindikasikan jumlah darah yang membawa oksigen berkurang. Hal ini membuat kita terengah-engah ketika melakukan aktivitas.
- Detak jantung cepat
Kekurangan darah juga membuat denyut jantung berdetak cepat untuk menebus kekurangan energi.
- Rambut rontok
Ketika jumlah darah rendah, kulit kepala tidak mendapatkan nutrisi yang cukup dari tubuh. Hal ini membuat rambut rontoh, bahkan ada yang kehilangan rambut sangat cepat atau mengalami kebotakan.
- Kehilangan kekebalan tubuh
Larema tubuh memiliki sedikit energi, juga pemberian oksigen, kekebalan atau kemampuan tubuh melawan penyakit pun jauh menurun. Bukan tak mungkin kita mulai jaruh sakit atau mudah drop.
Baca Artikel Menarik Sebelumnya
- Aturan Ini Jadi Kendala Penyebaran Dokter Secara Merata ke Seluruh Pelosok Rabu, 27 Februari 2013
- Indonesia Cuma Punya 2.700 Dokter Spesialis Anak, Padahal Butuhnya 8.000 Rabu, 27 Februari 2013
- Anak Saya Suka Menelan Pasta Gigi, Berbahayakah? Rabu, 27 Februari 2013
- Pantau Kadar Lemak Darah Kalau Ingin Jantung Selalu Sehat Rabu, 27 Februari 2013
- Gigi Tumbuhnya Miring, Sakit Banget, Tapi Takut Dioperasi, Apa Solusinya? Rabu, 27 Februari 2013
- Gigi Anak Saya Nggak Berlubang, Tapi Baunya Minta Ampun! Kenapa Ya, Dok? Rabu, 27 Februari 2013
- Anak Saya Pertumbuhan Giginya Lambat, Sekarang Malah Gingsul, Apa Solusinya? Rabu, 27 Februari 2013