Sabtu, 4 Oktober 2025

Banjir Dahsyat Jakarta

Hindari Penyakit di Pengungsian Korban Banjir

Aktivitas para korban banjir di karantina atau pos penampungan sangat rentan terserang penyakit kulit, demam, diare dan ISPA.

zoom-inlihat foto Hindari Penyakit di Pengungsian Korban Banjir
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Warga korban banjir mengungsi di bawah kolong jalan di Pedongkelan, Jakarta Timur, Jumat (18/1/2013). KOMPAS/AGUS SUSANTO

TRIBUNNEWS.COM - Aktivitas para korban banjir di karantina atau pos penampungan sangat rentan terserang penyakit susulan. Seperti penyakit kulit, demam, diare dan ISPA.

Menurut Costy Pandjaitan, CVRN, SKM, MARS Ketua Himpunan Perawat Pengendalian Infeksi Indonesia penyakit ini bisa ditularkan dari lingkungan, makanan, minimnya sarana air bersih atau melalui petugas dapur umum/relawan yang kurang menjaga kebersihan.

"Mungkin saja makanan yang disiapkan bagi korban banjir di posko itu kurang bersih yang akhirnya mereka terserang diare," ujar Costy Pandjaitan dihubungi Berita Kota (Tribunnews.com Network), Jumat (18/1/2012).

Ia mengingatkan kepada relawan atau yang petugas dapur umum agar tetap memerhatikan kebersihan di dalam menjalankan tugas mulia ini. Karena jangan sampai niat baik petugas/relawan itu justru menambah beban para korban banjir di posko pengungsian.

"Ini kesempatan emas bagi mereka (relawan) dalam membantu sesama, jadi jangan sampai bahan-bahan yang sudah terkontaminasi tetap diolah juga. Pastikan semua bersih dan matang," ujarnya.

Kepada orangtua penghuni posko pengungsian, Costy menyarankan agar menjaga kebersihan dan kesehatan dirinya. Terutama bagi yang masih memiliki anak, jangan sampai mereka tertidur dalam kondisi kedinginan. Faktor ini membuat daya tahan tubuh anak menurun sehingga mudah terserang penyakit.

"Kalau tidur pakai selimut dan pisahkan jika ada anak yang mulai batuk atau pilek. Sialakan periksa di tenaga medis terdekat untuk segera mendapatkan penanganan sehingga tidak menular ke pengungsi lainnya," ujarnya.

dr Robert Imam Sutedja, Ketua Kompartemen Umum dan Humas PERSI mengatakan orangtua berperan penting dalam menurunkan penderitaan dari korban banjir, terutama anak-anak yang rentan terserang penyakit kulit, demam, diare dan ISPA.

Robert meminta agar orangtua memerhatikan betul kebersihan anak dan melarang keras untuk bermain pada genangan air. "Kalau orangtua dulu itu bawel kalau anaknya bermain air saat banjir. Karena air itu banyak mengandung kuman," ujar Robert Imam Sutedja, pekan lalu.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved