Kesehatan
Berobat Serasa Nggak Sedang Sakit Lewat Medical Tourism
Berobat serasa sedang tidak sakit lewat layanan medical tourism. Inilah rumah sakit yang memberi layanan itu.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
BIMC Hospital, sebuah rumah sakit berstandar internasional asal Bali, tak hanya menawarkan pengobatan dan perawatan bagi pasien. Tetapi juga medical tourism.
Artinya, layanan pengobatan bernuansa rekreatif. Dengan begitu, pasien tidak takut dengan proses pengobatan medis.
"Kami sudah berdiri 14 tahun lalu di Simpang Siur, Kuta, tetapi konsentrasinya ke emergency medical, ujar Tasya Aulia, Marketing Manager BIMC Hospital kepada Tribun, Jumat (26/10/2012) di Jakarta.
Mei tahun lalu, BIMC Hospital membuka rumah sakit di kawasan Nusa Dua dengan mengandalkan wisata medis. Hal ini dilakukan mengingat tenaga medis asal negeri sendiri tak kalah dengan negara tetangga, seperi Singapura, Malaysia, dan Thailand. Apalagi Bali sudah terkenal dengan keindahan panorama wisatanya. Sehingga menjadi lebih mudah mengenalkan Bali sebagai medical tourism di Indonesia.
"Pasien Indonesia masih spending money untuk kesehatan di negara tetangga karena prestige, tetapi dokter kami nggak kalah hebat kok, kenapa Bali nggak menjadi medical tourism," lanjutnya.
Karena didapuk sebagai medical tourism, BIMC Hospital mendesain interior dan eksterior tidak seperti rumah sakit lain. Baik eksterior dan interior didesain seperti sebuah villa, ada sentuhan personal bagi pasiennya, dan memberikan fasilitas teknologi seperti personal computer (PC) dengan jaringan internetnya, televisi, serta pemandangan golf course.
"Jadi orang sakit yang datang nggak seperti orang sakit."
Tasya mencontohkan pasien hemodialisis yang harus cuci darah. Diberikan tempat nyaman dengan fasilitas internet dan PC, memungkinkan ia berselancar di dunia maya, menggunakan aplikasi Skype, sambil cuci darah. Hal ini dilakukan, agar pasien tidak bosan, karena perawatan memakan waktu sekitar lima jam.
Di samping itu, BIMC menyediakan bedah plastik atau plastic surgery dengan teknologi laser dan ultrasound-radiofrequency sesuai prosedur yang berlaku. Namun, sebelum pasien melakukan bedah plastik, ia harus berkonsultasi dengan dokter ahli bedah. Selain konsultasi tatap muka, konsultasi dapat dilakukan melalui email, dan ini free.
Jika ada pasien yang tertarik melakukan medical tourism, mereka sebelumnya harus menghubungi BIMC Hospital. Selanjutnya, mereka akan ditawari akan menginap di mana. Jika yang diinginkan hotel, pihak BIMC akan merekomendasikan hotel yang telah bekerjasama agar pasien mendapatkan harga khusus.
"Kami telah kerjasama dengan beberapa hotel bintang lima, empat, dan tiga. Karena ada beberapa orang yang mau tidur di hotel bintang tiga, yang penting medical-nya bagus."
BIMC Hospital Nusa Dua ini dekat dengan destinasi wisata seperti Benoa Water Sport, Pantai Pecatu, Pantai Uluwatu, Jimbaran Seafood, Bali Nusa Dua Theatre, shopping mal, dan dikelilingi hotel bintang lima.
"Nusa Dua terkenal karena tempatnya tenang, jadi cocok buat liburan."
Untuk harga yang dibanderol, Tasya mengaku harga hampir sama dengan rumah sakit di Jakarta. Tetapi pasien diberikan fasilitas dan dapat berlibur setelah perawatan atau pengobatan. (Agustina N.R)
Baca artikel menarik lainnya
- Busana Gamis Bergaya Kasual Keluarga Anang dan Ashanty 2 jam lalu
- Karnival Wisata 2012, Menggerakkan Turis Dalam Negeri 2 jam lalu
- Pakaian Ketat Sebabkan Jerawat Tumbuh di Tempat yang Tak Lazim 3 jam lalu
- 76 Persen Wanita Hobi Intip Profil Facebook Mantannya 4 jam lalu
- Perawan Desa Ini Cantik Tanpa Polesan Make Up. Ini Tipsnya 4 jam lalu
- Agar Rumah Anda Tidak Jadi Sarang Kuman Penyakit 4 jam lalu
- Ketika Kekasih Masih Terngiang-ngiang Sang Mantan 5 jam lalu
- Bosan di Jakarta? Yuk Nikmati Pesona Waduk Jatiluhur 5 jam lalu
- Gurihnya Sate Manis Bumbu Kelapa, Begitu Sempurna 7 jam lal