Minggu, 5 Oktober 2025

Indonesia Waspadai Osteoporosis

Makin tingginya angka harapan hidup masyarakat Indonesia dari 70,7 tahun menjadi 72 tahun

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Indonesia Waspadai Osteoporosis
NET
Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Makin tingginya angka harapan hidup masyarakat Indonesia dari 70,7 tahun menjadi 72 tahun mempengaruhi pola penyakit degeneratif. Salah satunya adalah osteoporosis.

Wakil Menteri Kesehatan Ali Gufron Mukti menyatakan, dibandingkan dengan negara Asia lainnya, kasus osteoporosis di Indonesia paling tinggi. "Penelitian tahun 2007, proporsi penderita Osteoporosis pada usia  di atas 50 tahun adalah 32,3 persen pada wanita dan 28,8 persen pada pria," tutur Wamenkes.

Sementara data Sistem Informasi Rumah Sakit (2010) insiden patah tulang paha atas akibat osteoporosis adalah 200 dari 100 ribu kasus pada usia 40 tahun. Catatan WHO insiden patah tulang paha atas mengakibatkan kecacatan seumur hidup dan kematian.

 Puncak peringatan Hari Ostreoporosis Sedunia yang berlangsung di Lapangan Monas, Minggu (21/10/2012) ditandai dengan senam bersama osteo dance yang diciptakan Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi) yakni gerakan baru untuk mencegah osteoporosis.

Tidak kurang 17 ribu orang, dari mulai anak-anak hingga orang tua  mengikuti senam ini. Sebelum dikenal osteo dance, telah diperkenalkan dalam bentuk senam (osteo gym) dan jalan 10 ribu langkah.

Mendukungan  peringatan hari Osteoporosis tahun ini, Fonterra Brands Indonesia meluncurkan kampanye Indonesia Bergerak : 2 Minggu Demi Esok yang Lebih Baik yang merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk pentingnya kesehatan tulang.

"Dalam kampanye ini kami mengajak masyarakat mengonsumsi susu berkalsium tinggi yang telah terbukti secara klinis mampu menurunkan pelepasan mineral tulang dan melakukan aktivitas olahraga fisik untuk pencegahan osteoporosis," tuturnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved