Inspirasi
Dicari Perempuan Peneliti Indonesia, Ini Syaratnya
Untuk ke-10 kalinya, L'Oréal Indonesia mengadakan For Women in Science (FWIS) tingkat Nasional.
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Daniel Ngantung
TRIBUNNEWS.COM - Untuk ke-10 kalinya, L'Oréal Indonesia mengadakan For Women in Science (FWIS) tingkat Nasional.
Layaknya ajang pencarian bakat, FWIS Nasional mencari perempuan peneliti Indonesia yang memiliki ide penelitian terbaik guna kesejahteraan bangsa dan perkembangan ilmu pengetahuan.
Para pemenang FWIS Nasional berhak mendapatkan beasiswa senilai Rp 75 juta untuk mengembangkan proyek penelitian mereka.
FWIS Nasional sendiri merupakan bagian dari FWIS Internasional yang telah diadakan sejak 15 tahun lalu.
Sejak awal didirikan, program FWIS Nasional didukung oleh tiga kementerian Indonesia yaitu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan Kementerian Riset dan Teknologi.
Untuk pensosialisasian program, L'Oréal Indonesia menggandeng Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (KNIU Kemdikbud) dan Direktorat Kemdikbud Pendidikan Tinggi (DIKTI).
"Selain memberi penghargaan, FWIS bertujuan untuk mendorong perkembangan perempuan peneliti muda di Indonesia," ujar Melanie Masriel, Head of Communication, PT L'Oréal Indonesia saat Kick Off FWIS Nasional 2013 di Gedung DIKTI Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, belum lama ini.
Hadir pula dalam acara tersebut fellow FWIS Nasional 2012, Rani Sauriasri, M.Sc, Ph.D Apt.
Lebih lanjut Melanie berharap ajang ini juga dapat mempromosikan karir di bidang penelitian yang selama ini masih dipandang sebelah mata.
"Padahal negeri ini membutuhkan lebih banyak peneliti. Tanpa penelitian bangsa ini tidak dapat dibangun," ungkapnya.
Apabila Anda, para perempuan peneliti, merasa terpanggil, jangan ragu untuk mengikuti ajang ini.
Program FWIS Nasional 2013 ini terbuka untuk semua perempuan peneliti Indonesia berusia maksimal 37 tahun dan sudah memiliki gelar master.
Ada beberapa persyaratan dokumen yang harus peserta penuhi di antaranya formulir pendaftaran, proposal, surat referensi dari profesor pembimbing, serta estimasi anggaran penelitian.
Formulir sudah bisa diunduh melalui situs KNIU - Kemdikbud, www.indonatcom.org. Sementara pengiriman proposal dimulai dari 15 September sampai 1 Oktober 2013.