Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Gempur Gaza Semalaman, Tak Indahkan Perjuangan Trump, Melawan?

Pasukan Israel melancarkan serangan hebat menggunakan pesawat tempur dan tank semalaman hingga Minggu pagi (5/10/2025).

|
IDF
IDF - Foto yang diambil dari laman resmi IDF hari Selasa, 8 Juli 2025, memperlihatkan tentara Israel beroperasi di Khan Yunis, Jalur Gaza. Pasukan Israel melancarkan serangan hebat menggunakan pesawat tempur dan tank semalaman hingga Minggu pagi (5/10/2025). 

Keluarga sandera dan masyarakat yang lelah perang mendesak akhir konflik, sementara menteri sayap kanan seperti Menteri Keuangan Bezalel Smotrich menyebut penghentian serangan sebagai "kesalahan besar" melalui X.

Pemimpin oposisi Yair Lapid dari partai Yesh Atid berjanji memberikan dukungan politik agar inisiatif Trump berhasil, dengan menyatakan, "Kami tidak akan membiarkan mereka menyabotase kesepakatan ini."

Update Terkini: Negosiasi di Kairo dan Optimisme Ekonomi

Pada Minggu ini, Mesir bersiap menjadi tuan rumah delegasi dari Hamas, Israel, AS, dan Qatar untuk membahas implementasi proposal Trump, dengan pembicaraan dijadwalkan dimulai Senin di Kairo.

Seorang pejabat senior Hamas menyatakan kepada The Guardian bahwa kelompok tersebut "sangat antusias mencapai kesepakatan" untuk mengakhiri perang, meskipun serangan Israel terus berlanjut.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menegaskan bahwa perang Gaza "belum berakhir", dengan prioritas utama adalah pembebasan sandera.

Optimisme atas kemungkinan akhir perang tercermin di pasar keuangan Israel, di mana saham Tel Aviv mencapai rekor tertinggi sepanjang masa, dan nilai tukar shekel terhadap dolar AS naik ke level tertinggi tiga tahun.

Paus Leo juga menyatakan harapannya agar rencana Gaza segera mencapai "hasil yang diinginkan".

Delapan negara Arab dan Muslim, termasuk Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, Qatar, Yordania, Turki, Indonesia, dan Pakistan, mengeluarkan pernyataan bersama yang menyambut langkah Hamas dan berkomitmen mendukung implementasi kesepakatan untuk mengakhiri perang secara komprehensif.

Namun, situasi di lapangan tetap tegang. Pada Sabtu malam, puluhan warga Gaza tewas dalam serangan Israel, meskipun Trump telah meminta penghentian pemboman.

Saat ini, 48 sandera Israel masih di Gaza, dengan 20 di antaranya hidup, menurut data Israel.

Negosiator Israel dan Hamas sedang mempersiapkan pembicaraan di Kairo yang diharapkan membuka jalan akhir konflik dua tahun ini, di tengah perpecahan internal Israel yang semakin dalam.

Amjad Al-Shawa, kepala Jaringan LSM Palestina, menyoroti kekurangan makanan dan bahan bakar yang parah di Kota Gaza akibat blokade Israel.

Warga Gaza yang trauma terus menanti janji gencatan senjata, sementara asap ledakan masih mengepul dari pusat Jalur Gaza.

(Tribunnews.com/ Chrysnha)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved