Charlie Kirk Tewas Ditembak di AS
FBI Pastikan DNA Tersangka Penembak Charlie Kirk Cocok dengan Temuan Bukti di TKP
FBI menyatakan bahwa DNA yang ditemukan pada handuk yang melilit senapan yang diduga digunakan untuk membunuh Kirk cocok dengan DNA pelaku
Penulis:
Bobby W
Editor:
Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Direktur Biro Investigasi Federal (FBI), Kash Patel, menyatakan bahwa bukti yang ditemukan oleh penyidik pada tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan aktivis politik sayap kanan Charlie Kirk sesuai DNA tersangka yang ditahan saat ini, yaitu Tyler Robinson.
Pernyataan tersebut, disampaikan Patel saat berbicara di jaringan Fox News pada pagi hari Senin (15/9/2025) waktu setempat.
Melalui wawancara tersebut, Patel menyatakan, DNA yang ditemukan pada handuk melilit senapan yang diduga digunakan untuk membunuh Kirk cocok dengan DNA pelaku berusia 22 tahun itu.
Adapun penangkapan terhadap Tyler Robinson sebelumnya telah diumumkan pada Jumat (12/9/2025) lalu atau dua hari setelah operasi pengejaran dimulai.
Tanpa perlawanan, Robinson menyerahkan diri kepada penyidik setelah seorang kerabat mengenali wajahnya dalam foto tersangka yang dirilis oleh penyidik dalam kasus pembunuhan di Universitas Utah Valley (UVU) tersebut.
Patel juga menyatakan, DNA tambahan yang ditemukan pada obeng yang diambil dari atap gedung di kampus UVU juga telah dipastikan cocok dengan tersangka yang ditahan.
Senapan tersebut, tengah diproses di laboratorium Badan Federal untuk Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak (ATF) di Maryland.
Dalam wawancara pada Senin, pembawa acara Fox News juga menanyakan Patel mengenai laporan bahwa tersangka telah menulis catatan sebelum penembakan.
"Catatan tertulis yang kami yakini pernah ada tersebut, dan kami memiliki bukti yang menunjukkan isi catatan tersebut," buka Patel.
Patel kemudian menjabarkan ringkasan terkait catatan yang dituliskan oleh Tyler Robinson sebelum melakukan aksinya.
"Tersangka menulis catatan yang pada intinya mengatakan, 'Saya memiliki kesempatan untuk menghabisi Charlie Kirk, dan saya akan melakukannya.' Catatan tersebut ditulis sebelum penembakan." ungkap Patel.
Baca juga: Tersangka Penembak Charlie Kirk Ogah Bekerja Sama, Gubernur Utah Sebut Belum Ada Pengakuan
Patel menyatakan, terdapat bukti bahwa catatan itu pernah ada di rumah yang ditempati Robinson bersama pasangannya.
"Kami telah menemukan bukti forensik dari catatan tersebut, dan kami telah memastikan isi catatan itu berkat pendekatan wawancara yang tegas dari FBI," ujar Patel.
Dalam wawancara lain pada pagi hari Senin, Wakil Direktur FBI Dan Bongino memberi tahu Fox News bahwa Robinson tampak menunjukkan beberapa "tanda peringatan" sebelum melakukan aksinya.
"Saya percaya rekan kerjanya menyatakan bahwa ia menarik diri ketika topik politik dibahas dan pergi meninggalkan pembicaraan," ujar Bongino.
Bongino menambahkan, berdasarkan pernyataan dari anggota keluarga, teman, dan beberapa pesan yang ditemukan dari jejak digitalnya, Tyler disebut memiliki obsesi terhadap Charlie Kirk.
Sebelumnya pada Minggu (14/9/2025), Gubernur Utah, Spencer Cox sempat menyatakan bahwa tersangka Tyler Robinson tidak mau bekerja sama dengan penyidik.
Namun, gubernur Utah dari Partai Republik tersebut mengatakan, otoritas terus mengumpulkan informasi dari anggota keluarga dan orang-orang terdekat Robinson.
Cox juga menyatakan bahwa Robinson berasal dari keluarga konservatif, tetapi ideologinya berbeda dengan keluarganya.
Direktur FBI Jawab Kritik terhadap Kinerjanya

Melalui wawancara dengan Fox News pada Senin tersebut, Patel juga memberikan pembelaan diri terkait banyaknya kritik yang ditujukan kepadanya dalam kasus pembunuhan Kirk ini.
Kinerja Patel dan FBI ini sempat menjadi sorotan lantaran mereka sempat salah menangkap pelaku dari kasus tersebut.
Beberapa jam setelah pembunuhan, Patel diketahui sempat mengumumkan di media sosial bahwa seorang "subjek" telah ditahan terkait pembunuhan itu.
Namun, selang beberapa jam kemudian orang tersebut telah dilepaskan setelah pemeriksaan lebih dalam menunjukkan "subjek" tersebut terbukti tak terlibat dalam pembunuhan dan FBI kemudian mengumumkan bahwa pelaku penembakan masih berkeliaran.
Akibat insiden tersebut, FBI sempat menuai kritik keras dari Dick Durbin, senator Demokrat dari Illinois.
Baca juga: Sosok Tyler Robinson, Gen Z yang Diduga Jadi Pembunuh Charlie Kirk, Sempat Makan Malam Keluarga
Durbin menyebut, pengumuman prematur Patel sebagai "tindakan amatir" dan mempertanyakan profesionalismenya.
Kritik senada disampaikan aktivis konservatif Christopher Rufo yang mempertanyakan kepemimpinan Patel.
"Sudah waktunya Partai Republik menilai apakah Kash Patel adalah orang yang tepat untuk memimpin FBI", ujar Rufo.
Menanggapi sejumlah kritik yang ditujukan kepada FBI dan dirinya tersebut, Patel pun buka suara
"Saya berupaya transparan," ujar Patel kepada Fox News, merujuk pada insiden "salah tangkap" tersebut.
"Tugas FBI tidak hanya mengejar tersangka utama, tetapi juga mengesampingkan pihak-pihak yang tidak terlibat. Apakah saya bisa merumuskan lebih baik? Tentu. Apakah saya menyesal mengunggahnya? Sama sekali tidak," ungkap Patel.
Patel menambahkan, kritik yang ia terima tersebut tak akan mengubah pola kerjanya bersama FBI di masa yang akan datang.
"Saya memberi tahu dunia apa yang FBI lakukan saat kami melakukannya, dan saya akan terus melakukannya." tegas Patel.
(Tribunnews.com/Bobby)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.