Senin, 6 Oktober 2025

Diplomat Indonesia Ditembak di Peru

Penembakan terhadap Diplomat RI di Peru Terekam Kamera: Pelaku Menunggu di Pintu Masuk Kondominium

Zetro Leonardo Purba ditembak tiga kali saat tiba di kondominiumnya di Blok 3 Jirón César Vallejo di distrik Lince di Lima, Ibukota Peru.

|
Editor: Choirul Arifin
Joel Alonzo/@photo.gec/El Comercio
OLAH TKP PENEMBAKAN STAF KBRI LIMA - Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara penembakan terhadap Zetro Leonardo Purba staf diplomat KBRI di Lima, ibukota Peru, di Lince, Senin malam, 1 September 2025. Korban ditembak beberapa meter dari kondominium tempatnya tinggal, saat tiba mengendarai sepeda. 

KBRI di Peru sudah mengeluarkan pernyataan belasungkawa atas tewasnya Zetro Leonardo Purba, yang mereka identifikasi sebagai "pengatur kanselir muda" misi diplomatik di Lima.

Dalam pesan tersebut, Kementerian Luar Negeri Indonesia memohon kepada Tuhan untuk "menerima amal saleh almarhum" dan memberikan kekuatan kepada keluarganya.

Zetro tiba di Peru lima bulan lalu, untuk bertugas sebagai Administrator Kanselir Junior di Kedutaan Besar Indonesia di Lima.

Penembakan diplomat KBRI Peru___
GARIS POLISI - Penyidik Peru memasang garis polisi di lokasi penembakan diplomat Indonesia, Zetro Leonardo Purba, yang tewas setelah tiga kali ditembak orang tak dikenal yang menunggunya pulang dari KBRI Lima, Senin malam, 1 September 2025. Lokasi penembakan berada di Blok 3 Jirón César Vallejo di distrik Lince di Lima, Ibukota Peru.

Dia tinggal bersama istri dan dua anak kecilnya di sebuah apartemen di César Vallejo Avenue, Peru, Lima, mengutip La Republica, salah satu media utama di Peru.

Zetro Punya Kebiasaan Bersepeda

Selama bertugas di KBRI Peru, Zetro biasa bersepeda untuk berangkat bekerja dari kondominium tempatnya tinggal menuju gedung KBRI Peru di San Isidro.

Saat insiden penembakan tersebut terjadi, sang istri tengah menunggu Zetro di pintu masuk kondominium mereka.

"Mereka pasti sudah memeriksanya; mereka sedang menunggunya. Diplomat itu datang dari Arequipa Avenue menuju kondominiumnya."

"Begitu mereka mencegatnya, mereka melepaskan tiga tembakan, salah satunya di kepala, yang mengakibatkan kematiannya," kata Anggota Kepolisian Nasional Peru (PNP), kepada media setempat.

Istri dan anak Zetro Purba kini  berada di bawah perlindungan kepolisian Peru.

Pasca-insiden penembakan, Zetro sempat dilarikan ke Klinik Javier Prado, namun dinyatakan tewas karena luka-lukanya.

"Ini adalah kasus pembunuhan bayaran pertama yang kami lihat tahun ini di distrik ini. Motif pembunuhan belum diketahui, tetapi kemungkinan balas dendam belum dikesampingkan. Divisi pembunuhan dan Departemen Kepolisian Jesús María (DEPINCRI) sedang melakukan penyelidikan," ujar Mayor Daniel Guivar dari PNP, mengutip Exitosa.

Sumber: Elcomercio

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved