Gempa di Afghanistan
812 Orang Tewas dan 2.800 Terluka Akibat Gempa, Taliban Afghanistan Minta Bantuan
Lebih dari 800 orang tewas dan 2.800 terluka akibat tertimpa reruntuhan setelah guncangan gempa. Taliban Afghanistan minta bantuan internasional.
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintahan Taliban meminta bantuan internasional setelah gempa berkekuatan 6,0 mengguncang timur Afghanistan pada Senin (1/9/2025) tengah malam, menewaskan lebih dari 800 orang dan melukai sekitar 2.800 lainnya.
Sharafat Zaman, juru bicara kementerian kesehatan di Kabul, meminta bantuan internasional untuk mengatasi kehancuran akibat gempa dengan kedalaman pusat gempa 10 km tersebut.
"Kami membutuhkannya karena di sini banyak orang kehilangan nyawa dan rumah," katanya kepada Reuters pada hari Senin.
Sementara itu, juru bicara pemerintah Zabihullah Mujahid mengatakan gempa tersebut menewaskan 812 orang di provinsi timur Kunar dan Nangarhar.
Warga yang selamat dari bencana tersebut masih waspada dengan kemungkinan gempa susulan.
"Kami menghabiskan sepanjang malam dalam ketakutan dan kecemasan karena gempa bumi lain bisa saja terjadi kapan saja," kata Ziaul Haq Mohammadi, seorang mahasiswa Universitas Al-Falah di kota Jalalabad, bagian timur Pakistan, sedang belajar di kamarnya di rumah ketika gempa terjadi.
Ia bercerita ia mencoba berdiri tetapi terjatuh akibat kekuatan gempa.
Tim penyelamat berjuang untuk mencapai daerah pegunungan terpencil yang terputus dari jaringan seluler di sepanjang perbatasan Pakistan.
Wilayah tersebut banyak rumah dari batu bata lumpur yang tersebar di lereng dan runtuh akibat gempa.
"Wilayah gempa juga terdampak hujan lebat dalam 24-48 jam terakhir, sehingga risiko tanah longsor dan longsoran batu juga cukup signifikan - itulah sebabnya banyak jalan tidak dapat dilalui," ujar Kate Carey, seorang petugas di Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (UNOCHA), kepada Reuters.
"Tim penyelamat dan pihak berwenang berupaya membuang bangkai hewan dengan cepat untuk meminimalkan risiko kontaminasi pada sumber daya air," lanjutnya.
Baca juga: Gempa M 6,0 di Afghanistan: Lebih dari 600 Orang Meninggal, 1.500 Lainnya Luka-luka
Ia mengatakan korban jiwa bisa bertambah seiring tim penyelamat menjangkau daerah-daerah terpencil.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Abdul Maten Qanee mengatakan telah mengerahkan upaya evakuasi serta upaya di berbagai bidang, mulai dari keamanan hingga pangan dan kesehatan.
Selain itu, tim penyelamat militer disebar ke seluruh wilayah dengan 40 penerbangan membawa 420 orang yang terluka dan tewas.
Setidaknya tiga desa di Kunar mengalami kerusakan parah, di mana pemerintahan Taliban mencatat 610 orang tewas di Kunar dan 12 orang tewas di Nangarhar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.