Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.275, Analis: Putin Hanya Mau Temui Zelensky Jika Ukraina Menyerah

Perang Rusia–Ukraina telah berlangsung selama 1.275 hari pada Kamis (21/8/2025).berikut rincian lengkap peristiwa yang terjadi.

RNTV/TangkapLayar
VLADIMIR PUTIN - Presiden Rusia Vladimir Putin memberi isyarat untuk menyambut Utusan Khusus Amerika Serikat (AS) sebelum pembicaraan mereka di Moskow pada 25 April 2025. Para analis menilai Presiden Vladimir Putin kemungkinan hanya akan bersedia bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, jika Kyiv siap menyatakan kapitulasi penuh. Berikut rncian lengkap peristiwa yang terjadi dalam perang Rusia-Ukraina hari ke-1.275. 

TRIBUNNEWS.COM - Perang Rusia–Ukraina telah berlangsung selama 1.275 hari pada Kamis (21/8/2025).

Ketegangan antara Rusia dan Ukraina terus meningkat di tengah dinamika diplomatik yang belum menunjukkan titik terang.

Para analis menilai Presiden Vladimir Putin kemungkinan hanya akan bersedia bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, jika Kyiv siap menyatakan kapitulasi penuh.

Sikap ini mencerminkan pendekatan keras Moskow terhadap penyelesaian konflik.

Di sisi lain, insiden baru memperkeruh situasi regional.

Sebuah pesawat nirawak militer Rusia dilaporkan meledak di lahan pertanian Polandia pada Rabu (20/8/2025), memicu kekhawatiran akan meluasnya dampak perang ke wilayah NATO.

Sementara itu, Rusia secara tegas menolak pembahasan jaminan keamanan bagi Ukraina jika Moskow tidak dilibatkan dalam proses negosiasi.

Penolakan ini memperkuat pandangan bahwa Kremlin ingin tetap menjadi aktor sentral dalam menentukan masa depan kawasan, termasuk status dan keamanan Ukraina pasca-konflik.

Pertikaian kedua negara bukanlah konflik yang muncul secara tiba-tiba, melainkan hasil dari ketegangan historis yang terus membara sejak runtuhnya Uni Soviet pada 1991.

Saat Ukraina mendeklarasikan kemerdekaannya, hubungan antara Moskow dan Kyiv mulai dipenuhi kecurigaan dan perebutan pengaruh.

Ketegangan meningkat tajam pada 2014, ketika Revolusi Euromaidan menggulingkan pemerintahan pro-Rusia di Ukraina.

Sebagai respons, Rusia mencaplok Krimea dan mulai mendukung kelompok separatis bersenjata di wilayah Donbas.

Baca juga: Setelah 3 Pemimpin Dunia Bertemu, Apakah Perdamaian di Ukraina Semakin Dekat?

Konflik yang semula bersifat regional ini akhirnya meletus menjadi invasi skala penuh pada Februari 2022, menandai babak baru dalam sejarah perang modern Eropa.

Perang ini bukan hanya soal wilayah dan kekuasaan, tetapi juga soal narasi, legitimasi, dan masa depan tatanan internasional.

Di hari ke-1.275, dunia menyaksikan bahwa akar konflik masih dalam dan jalan menuju perdamaian masih panjang.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved