Senin, 6 Oktober 2025

2 Wisatawan Malaysia Dibakar di Bangkok, Pelaku Mengaku Stres dan Lapar

Dua wisatawan Malaysia dibakar di Bangkok oleh pria asal Sa Kaeo. Pelaku mengaku stres dan lapar akibat pengangguran.

Editor: Glery Lazuardi
Freepik.com/partystock
ILUSTRASI API - Petugas penyelamat mengevakuasi korban pembakaran di Bangkok, Kamis (7/8/2025). Dua wisatawan Malaysia mengalami luka bakar serius. 

TRIBUNNEWS.COM – Dua wisatawan asal Malaysia menjadi korban pembakaran brutal di Bangkok, Thailand, Kamis (7/8/2025). 

Pelaku, Warakorn Pabtaisong (30), warga Provinsi Sa Kaeo, mengaku melakukan serangan karena stres berat akibat pengangguran dan kelaparan.

Insiden terjadi saat kedua korban, pria berusia 26 dan 27 tahun, sedang duduk di tangga sebuah mal. 

Warakorn menyiram mereka dengan thinner cat dan membakar menggunakan korek api. 

Serangan dilakukan tanpa provokasi, meski saksi mata menyebut pelaku sempat berbicara dengan korban sebelumnya.

Kedua korban mengalami luka bakar serius di tubuh dan wajah. Mereka langsung dilarikan ke Rumah Sakit Polisi. 

Warga sekitar berhasil menahan pelaku hingga polisi tiba. Petugas penyelamat memberikan pertolongan pertama di lokasi.

Tes narkoba terhadap pelaku menunjukkan hasil negatif. 

Warakorn dijerat dengan dakwaan percobaan penganiayaan berat.

Polisi juga berkoordinasi dengan Kementerian Pembangunan Sosial dan Keamanan Manusia untuk mendukung investigasi dan bantuan sosial.

Kedua korban kini dalam kondisi kritis namun stabil.

Kuasa Usaha Kedutaan Besar Malaysia untuk Thailand, Bong Yik Jui, menyatakan bahwa salah satu korban mengalami luka bakar tingkat dua di bagian depan dan belakang tubuh.

Dalam pemeriksaan, Warakorn mengaku tidak memiliki dendam terhadap korban. 

Ia mengaku stres berat karena baru dipecat dari pekerjaannya sebagai satpam, belum makan sepanjang hari, dan kesulitan mencari pekerjaan baru. Ia adalah mantan petinju yang kini hidup dalam tekanan ekonomi.

Menteri Pariwisata dan Olahraga Thailand, Sorawong Thienthong, menyampaikan belasungkawa dan berjanji memperkuat keamanan di kawasan wisata. 

Ia telah memerintahkan Polisi Pariwisata untuk memberikan bantuan segera dan memproses kompensasi melalui program bantuan wisatawan asing.

“Thailand akan merawat dan melindungi semua wisatawan dengan kapasitas penuh, agar tetap menjadi destinasi yang aman dan menarik,” ujar Sorawong.

Provinsi Sa Kaeo terletak di Thailand bagian timur, sekitar 200–245 km dari Bangkok.

Berbatasan langsung dengan Kamboja, wilayah ini dikenal sebagai gerbang perdagangan dan pariwisata lintas negara, dengan destinasi seperti Rong Kluea Market dan Taman Nasional Pang Sida.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved