Kamis, 2 Oktober 2025

Laporan Akhir Titan: CEO OceanGate Disebut Abaikan Peringatan, Penyebab Tragedi Bisa Dicegah

Laporan akhir menyebut CEO OceanGate abaikan peringatan soal keamanan Titan. Tragedi itu dinilai bisa dicegah.

OceanGate
KAPAL SELAM OCEANGATE. Gambar diambil dari situs OceanGate menunjukkan kapal selam The Titan milik perusahaan OceanGate. Menurut laporan sepanjang 335 halaman yang dirilis Penjaga Pantai Amerika Serikat (US Coast Guard) pada Selasa (5/8/2025), sang CEO OceanGate abaikan peringatan keselamatan. Tragedi disebut bisa dicegah sejak awal. 

Laporan juga mengungkap bahwa sistem pemantauan Titan telah memberikan sinyal peringatan sejak 2022, namun tidak ditindaklanjuti.

Selain kegagalan teknis, budaya kerja internal OceanGate dinilai toksik dan tidak mendukung komunikasi terbuka terkait keselamatan.

Tragedi ini memicu seruan reformasi terhadap standar keselamatan industri eksplorasi laut dalam.

Dalam pernyataan resminya, OceanGate menghentikan seluruh operasinya setelah insiden tersebut dan menyatakan belasungkawa kepada keluarga korban.

Penyebab Implosi dan Kegagalan Prosedur

Laporan menyebut implosi disebabkan oleh hilangnya integritas struktural pada lambung tekanan Titan yang terbuat dari serat karbon.

Hal ini diperparah oleh desain, pengujian, dan perawatan yang tidak memadai.

OceanGate dinilai terlalu bergantung pada sistem pemantauan waktu-nyata dan tetap mengoperasikan Titan meski sudah mengalami insiden-insiden teknis sebelumnya.

Baca juga: Foto Bangkai Kapal Selam OceanGate Dirilis, Komunikasi Terakhir dengan Para Korban Juga Terungkap

Bahkan, Titan pernah tenggelam sebagian sebulan sebelum tragedi terjadi, dan mengalami benturan keras saat naik ke permukaan beberapa hari sebelum meledak.

Dalam sidang investigasi, disebutkan bahwa Titan sempat menyimpan peralatan di tempat terbuka selama tujuh bulan di Kanada tanpa pelindung dari cuaca, yang berpotensi merusak lambungnya.

Manual keselamatan perusahaan pun hanya terdiri dari empat halaman.

“Sangat kurang untuk perusahaan yang beroperasi di lingkungan laut dalam yang berbahaya,” bunyi laporan itu.

David Lochridge, mantan direktur operasi kelautan OceanGate, menjadi saksi kunci dalam investigasi.

Ia mengaku telah memperingatkan soal lambung serat karbon Titan sejak 2018, namun dipecat setelah mengajukan laporan formal.

“Saya tahu lambung itu akan gagal. Ini benar-benar kacau,” ujar Lochridge, seperti dikutip dari ABC News.

Laporan menyebut bahwa keluhan Lochridge sempat disampaikan ke badan keselamatan kerja OSHA, namun tidak ditindaklanjuti.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved