Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Palestina-Yordania Kecam Knesset Israel yang Dukung RUU Aneksasi Tepi Barat

Palestina dan Yordania kecam Knesset (parlemen Israel) yang dukung rancangan UU yang berisi pengakuan kedaulatan Israel untuk aneksasi Tepi Barat.

WAFA/KF
KENDARAAN MILITER ISRAEL - Foto ini diambil pada Rabu (5/2/2025) dari publikasi resmi Kantor Berita dan Informasi Palestina (WAFA) pada Selasa (4/2/2025), menunjukkan kendaraan militer Israel menghancurkan infrastruktur di Tepi Barat. Pada 24 Juli 2025, Palestina dan Yordania menolak upaya Knesset untuk mendukung RUU yang mendorong aneksasi Tepi Barat. 

Kekerasan oleh pemukim Israel terhadap warga Palestina semakin meningkat, didukung oleh kebijakan resmi dan dibiarkan oleh komunitas internasional yang hanya memberikan kecaman tanpa tindakan nyata.

Otoritas Palestina juga dinilai gagal menghentikan perluasan pendudukan ini. 

Karena itu, solidaritas global dari gerakan rakyat, aksi boikot, divestasi, dan sanksi (BDS), serta dukungan langsung ke petani Palestina dinilai sebagai jalan penting untuk melawan kolonialisme Israel dan mempertahankan hak-hak rakyat Palestina.

Pada 29 Mei 2025, Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich mengatakan 22 permukiman Yahudi baru telah disetujui di Tepi Barat yang diduduki - perluasan terbesar dalam beberapa dekade.

Beberapa pos terdepan sudah ada, dibangun tanpa izin pemerintah, tetapi sekarang akan disahkan berdasarkan hukum Israel.

Pos-pos lainnya sepenuhnya baru, menurut Menteri Pertahanan Israel Katz dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich.

Permukiman Yahudi, yang secara luas dianggap ilegal menurut hukum internasional, adalah salah satu isu paling kontroversial antara Israel dan Palestina.

Katz mengatakan tindakan tersebut mencegah pembentukan negara Palestina yang akan membahayakan Israel, dikutip dari BBC.

Perkembangan tersebut memperlihatkan bahwa pemerintahan Israel secara berturut-turut telah membiarkan permukiman Israel berkembang di Tepi Barat, sebagai salah satu menguasai Palestina dan mencegah mereka memiliki wilayah untuk mendirikan negara.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved