Kamis, 2 Oktober 2025

Iran, Prancis, Jerman, dan Inggris Akan Gelar Perundingan Nuklir di Istanbul

Iran dan tiga negara Eropa akan adakan perundingan nuklir di Istanbul, Jumat, di tengah ancaman kembalinya sanksi PBB.

Akun X Abbas Araghchi
PROGRAM NUKLIR IRAN - Menlu Iran Abbas Araghchi (tengah) saat menghadiri Konferensi Tingkat Menteri (KTM) OKI di Istanbul, Turki pada 21-22 Juni 2025. Abbas Araghchi menyatakan bahwa Iran bersiap membuka negosiasi nuklir, asalkan Amerika Serikat mengubah perilakunya. Iran, Inggris, Prancis, dan Jerman akan menggelar perundingan nuklir di Istanbul pada Jumat (25/7/2025). 

Putin menekankan pentingnya stabilitas regional dan penyelesaian politik terhadap program nuklir Iran, menurut juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, dikutip dari Times of Israel (20/7/2025).

Iran tetap bersikukuh bahwa program nuklirnya ditujukan untuk tujuan damai.

Negara tersebut tetap memperkaya uranium pada tingkat tinggi dan menghalangi akses inspektur internasional ke fasilitas nuklirnya, memicu kekhawatiran negara-negara Barat akan potensi militerisasi.

Kesepakatan 2015 dan Tekanan Waktu

Inggris, Prancis, dan Jerman bersama China dan Rusia masih menjadi pihak dalam Kesepakatan Nuklir Iran 2015 (JCPOA) yang ditinggalkan Amerika Serikat pada 2018.

Resolusi PBB yang mengabadikan kesepakatan tersebut akan berakhir pada 18 Oktober 2025.

Jika tidak ada kemajuan diplomatik sebelum itu, snapback sanksi bisa terjadi dalam waktu sekitar 30 hari.

(Tribunnews.com/ Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved