Rabu, 1 Oktober 2025

3 Gempa Berturut Terjadi di Semenanjung Kamchatka Rusia, BMKG Sebut Akibat Subduksi Lempeng

Tiga gempa kuat mengguncang Kamchatka Rusia pada 20 Juli 2025. BMKG sebut akibat subduksi lempeng, tak berpotensi tsunami.

Penulis: willy Widianto
Editor: Glery Lazuardi
Generated by AI
ILUSTRASI GEMPA BUMI -Kawasan pesisir Timur Rusia diguncang tiga kali gempa kuat secara beruntun, dikenal sebagai Gempa Triplet, Minggu (20/7/2025). 

TRIBUNNEWS.COM – Semenanjung Kamchatka, Rusia, dilanda gempa bumi tiga kali berturut-turut pada Minggu (20/7/2025) pukul 13.28 WIB, 13.49 WIB, dan 14.07 WIB.

Semenanjung Kamchatka merupakan kawasan yang terletak di Timur Jauh Rusia dengan panjang sekitar 1.250 km dan luas wilayah 270.000 km⊃2;.

Semenanjung ini berbatasan dengan Laut Okhotsk di sebelah barat dan Samudra Pasifik di sebelah timur.

Rentetan gempa ini dikenal sebagai ‘Gempa Triplet’, istilah untuk tiga gempa bumi kuat yang terjadi berdekatan dalam waktu singkat.

Kekuatan ketiga gempa yang mengguncang Kamchatka tercatat masing-masing sebesar Magnitudo 6,5; Magnitudo 6,7; dan Magnitudo 7,4.

Baca juga: BMKG Catat 3 Gempa Pagi Ini di Pasaman, Balikpapan dan Lumajang, Kenali Skala MMI dan Tips Aman

Hasil analisis parameter update dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa:

Gempa pertama berlokasi pada koordinat 52,99° LU dan 160,57° BT dengan kedalaman 15 km.

Gempa kedua berada di koordinat 52,90° LU dan 160,75° BT dengan kedalaman 20 km.

Gempa ketiga terjadi di 52,85° LU dan 160,85° BT pada kedalaman 9 km.

Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyatakan:

"Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi ini merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng pada Palung Kurile-Kamchatka (Kurile-Kamchatka Trench). Gempabumi ini memiliki mekanisme naik (thrust fault)," kata Daryono, Minggu (20/7/2025).

BMKG memastikan bahwa ketiga gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia.

Masyarakat pesisir di Indonesia pun diimbau untuk tetap tenang, mengingat wilayah Tanah Air tidak terdampak langsung oleh aktivitas gempa tersebut.

Hingga kini, belum ada laporan kerusakan bangunan akibat gempabumi itu.

Sampai pukul 15.00 WIB, hasil monitoring BMKG juga mencatat adanya dua aktivitas gempa susulan (aftershock), yakni:

M6,4 pada pukul 14.22.58 WIB

M6,0 pada pukul 14.26.17 WIB

Masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi resmi dari BMKG melalui kanal komunikasi terverifikasi:

Instagram/Twitter: @infoBMKG

Website: www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id

Telegram: InaTEWS_BMKG

Aplikasi Mobile: wrs-bmkg dan infobmkg (Android & iOS)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved