Trump Terapkan Tarif Timbal Balik
Selain Indonesia, Ini Deretan Negara yang Rebutan Gunakan Boeing 777 Buatan AS
Berikut daftar negara dunia yang borong pesawat jet Boeing 777, terbaru ada Indonesia yang beli 50 pesawat sebagai syarat pemangkasan tarif Trump
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menetapkan pembelian pesawat jet Boeing 777 sebagai salah satu syarat utama dalam kesepakatan dagang terbarunya dengan Indonesia.
Permintaan ini muncul seiring keputusan pemerintahan Trump untuk memangkas tarif impor terhadap sejumlah produk asal Indonesia dari 32 persen menjadi 19 persen.
“Kami menurunkan tarif untuk Indonesia, dan sebagai gantinya mereka membeli produk terbaik buatan Amerika: Boeing 777,” ujar Trump dalam konferensi pers di Washington seperti dikutip dari CNBC International.
Boeing sendiri merupakan ikon industri penerbangan Amerika. Penjualan Boeing ke luar negeri dianggap sebagai diplomasi dagang sekaligus upaya menjaga daya saing ekonomi AS.
Dikenal sebagai Triple Seven, pesawat buatan Boeing Commercial Airplanes ini telah menjadi tulang punggung operasional maskapai global sejak diluncurkan pada 1995.
Menurut data resmi dari Boeing dan diolah oleh FlightGlobal, hingga tahun 2024, lebih dari 1.700 unit Boeing 777 telah dikirim ke berbagai negara.
Deretan Negara yang Rebutan Gunakan Boeing 777
Menurut data dari Simple Flying dan Planespotters.net, operator terbesar Boeing 777 saat ini adalah Emirates dari Uni Emirat Arab, yang mengoperasikan lebih dari 134 unit, terdiri dari varian 777‑300ER dan 777‑200LR.
Diikuti oleh United Airlines dan American Airlines dari Amerika Serikat yang masing-masing mengoperasikan sekitar 96 dan 67 pesawat.
Selain itu, negara-negara seperti Qatar, Perancis, Inggris, Hong Kong, Korea Selatan, India, Singapura, dan Thailand juga memiliki armada Boeing 777 dalam jumlah signifikan.
Di Asia Tenggara, Singapore Airlines dan Thai Airways dikenal sebagai pengguna aktif pesawat jenis ini.
Baca juga: Buntut Insiden Turbulensi Boeing 777-300, Singapore Airlines Terjunkan Tim ke Bangkok
Boeing 777 hadir dalam beberapa varian, termasuk 777‑200ER, 777‑300ER, dan versi cargo 777F.
Berikut daftar negara yang rebutan gunakan Boeing 777 Buatan AS, dikutip dari sejumlah sumber :
- Emirates (UAE) : Jumlah Boeing 777 Aktif 134 unit
- United Airlines (AS) : Jumlah Boeing 777 Aktif 96 unit
- American Airlines (AS) : Jumlah Boeing 777 Aktif 67 unit
- Qatar Airways (Qatar) : Jumlah Boeing 777 Aktif 64 unit
- Air France (Perancis) : Jumlah Boeing 777 Aktif 61 unit
- British Airways (Inggris) : Jumlah Boeing 777 Aktif 59 unit
- Cathay Pacific (Hong Kong) : Jumlah Boeing 777 Aktif 58 unit
- Korean Air (Korea Selatan) : Jumlah Boeing 777 Aktif 29 unit
- Singapore Airlines (Singapura) : Jumlah Boeing 777 Aktif 22 unit
- Thai Airways (Thailand) : Jumlah Boeing 777 Aktif 17 unit
Keunggulan dan Kekurangan Boeing 777
Boeing 777 dikenal unggul dalam hal daya angkut dan efisiensi rute jarak jauh.
Varian seperti 777-300ER dapat membawa lebih dari 370 penumpang dalam konfigurasi dua kelas, dengan jarak tempuh mencapai lebih dari 13.000 kilometer tanpa henti.
Mesin berkekuatan tinggi seperti General Electric GE90 memberikan dorongan besar sekaligus stabilitas dalam penerbangan lintas benua.
Bagi maskapai, hal ini berarti keuntungan besar karena bisa mengoperasikan rute langsung tanpa transit dan mengurangi biaya per penumpang.
Pengaturan mesin ganda juga menjadi alasan mengapa Boeing 777 sangat hemat bahan bakar, cocok untuk maskapai penerbangan yang ingin menurunkan biaya operasional.
Mulai dari navigasi hingga autopilot, semuanya dirancang untuk membuat terbang lebih mudah dan aman.
Federal Aviation Administration (FAA) bahkan disebut memuji sistem keselamatan 777, yang mencakup fitur redundansi untuk mencegah masalah meskipun terjadi kesalahan.
Namun, dibalik keunggulannya, Boeing 777 juga memiliki tantangan.
Ukurannya yang besar menjadikannya tidak cocok untuk bandara kecil atau rute yang tidak memiliki permintaan tinggi.
Selain itu, biaya operasional dan perawatannya terbilang tinggi, terlebih bagi maskapai yang menghadapi tekanan efisiensi pasca-pandemi.
Perbandingan dengan pesaing seperti Airbus A350 juga semakin tajam, terutama dalam hal konsumsi bahan bakar dan fitur kabin yang lebih modern.
Meski demikian, Boeing tetap optimistis terhadap masa depan seri ini. Boeing 777X yang dijadwalkan masuk ke layanan penuh mulai 2026 membawa sejumlah inovasi, termasuk penggunaan sayap komposit dan sistem avionik terbaru.
Dengan daya jelajah lebih jauh, efisiensi bahan bakar lebih baik, dan kabin lebih luas, Boeing berharap varian ini akan memperpanjang umur dominasi 777 di langit dunia.
Harga Boeing 777 Per Unit
Dikutip dari EMAirplane, 1 unit pesawat Boeing 777 dibanderol mulai dari 330 juta dolar atau sekitar Rp5,37 triliun (kurs Rp16.289).
Namun biasanya, sebagian besar maskapai penerbangan tidak membayar harga penuh saat memesan pesawat baru dari Boeing.
Biaya pembelian sebenarnya untuk sebuah maskapai penerbangan bisa puluhan juta dollar lebih rendah dari harga awal resmi.
Terlebih pesanan dilakukan dalam jumlah yang besar, oleh karenanya diskon pelanggan setia, dan negosiasi memungkinkan maskapai penerbangan untuk mendapatkan potongan harga yang signifikan dari harga katalog.
Sebagai contoh, pada 2018, Emirates memesan 40 pesawat Boeing 777X senilai 16 miliar dolar AS.
Rincian keuangan spesifiknya tidak dirilis, tetapi berdasarkan daftar harga 2018 sekitar 425 juta dolar per pesawat 777X, Emirates kemungkinan membayar sekitar 350 juta dolar per setelah diskon.
Lebih lanjut, Boeing 777 bekas dapat dibeli dengan harga yang jauh lebih rendah, tetapi masih merupakan investasi yang sangat mahal.
Boeing 777 berusia 10-15 tahun dengan kondisi yang layak dapat dijual seharga 70-90 juta dolar.
Model yang lebih tua dari tahun 1990-an dapat dijual dengan harga 30-50 juta dolar, tergantung pada spesifikasi mesin dan interiornya.
(Tribunnews.com / Namira)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.