Selasa, 7 Oktober 2025

Perbandingan 3 Pesawat Tempur Terbaik Dunia: Su-57 Rusia, F-35 Amerika Serikat, J-20 China

Inilah perbandingan 3 jet tempur terbaik dunia: Sukhoi Su-57 Felon, Lockheed Martin F-35 Lightning II, dan Chengdu J-20 Mighty Dragon.

Penulis: Tiara Shelavie
Kolase tangkap layar YouTube Military TV
JET TEMPUR TERBAIK - Kolase tangkap layar YouTube Military TV, memperlihatkan jet tempur Su-57 (kiri atas), J-20 (kanan atas) dan F-35 (bawah). Inilah perbandingan 3 jet tempur terbaik dunia. 

Dari semuanya, F-16C/D menjadi yang terbanyak, yakni sebanyak 23 unit.

F-16 Fighting Falcon merupakan jet tempur generasi keempat yang berjaya di era Perang Dingin.

Jet ini sejajar dengan MiG-29, Su-27, F/A-18, F-15, dan Mirage-2000, menurut Fighterworld.

5 Generasi Jet Tempur

Konsep generasi jet tempur pertama kali diperkenalkan pada 1990-an untuk mengklasifikasikan lompatan teknologi yang tidak bisa lagi diakomodasi melalui peningkatan pada model yang sudah ada.

Berikut klasifikasinya, menurut Fighterworld.

  • Generasi pertama (subsonik): pertengahan 1940-an hingga pertengahan 1950-an
  • Generasi kedua: pertengahan 1950-an hingga awal 1960-an
  • Generasi ketiga: awal 1960-an hingga 1970-an
  • Generasi keempat: 1970 hingga akhir 1980-an
  • Generasi 4.5 (empat setengah): akhir 1980-an hingga 1990-an
  • Generasi kelima: 2005 hingga sekarang

Indonesia Memasuki Era Jet Tempur Generasi 4.5

Untuk memperkuat armada udaranya, Indonesia memilih pesawat Dassault Rafale, jet tempur generasi 4.5 buatan Prancis.

Dalam siaran pers Kementerian Pertahanan RI tanggal 9 Januari 2024, Indonesia akan mengakuisisi 42 unit Rafale.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI telah menandatangani kontrak pengadaan tahap pertama pada September 2022 untuk enam unit, dan tahap kedua pada Agustus 2023 untuk 18 unit.

Dengan kontrak tahap ketiga, Dassault Aviation akan segera memproduksi tambahan 18 unit guna melengkapi total 42 pesawat.

Rafale merupakan pesawat tempur omnirole canggih yang digunakan oleh negara-negara anggota NATO.

Jet ini mampu menjalankan berbagai misi, seperti superioritas udara dan pertahanan udara, dukungan udara jarak dekat, serangan strategis (in-depth attack), pengintaian udara, dan serangan anti-kapal.

Kelebihan lain dari Rafale adalah kompatibilitasnya dengan beragam jenis persenjataan, seperti rudal udara-ke-udara jarak jauh Beyond Visual Range (BVR) METEOR dan MICA, rudal stand-off SCALP, rudal anti-kapal AM39 EXOCET, bom berpemandu laser, bom konvensional, serta meriam internal NEXTER 30M791 kaliber 30 mm yang mampu menembakkan hingga 2.500 peluru per menit.

Pesawat Rafale pertama dijadwalkan tiba di Indonesia pada awal tahun 2026. 

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved