Selasa, 7 Oktober 2025

Bikin Panik, Hari Ini Gempa Besar Diramal Guncang Jepang, Warga di Pulau Diungsikan

Para ilmuwan sepakat waktu, tempat, dan besarnya gempa tidak mungkin dilakukan dengan teknologi saat ini. 

Editor: Hasanudin Aco
The New York Times
RAMALAN GEMPA - Gempa bumi berkekuatan 7,2 magnitudo melanda wilayah Jepang timur laut, Sabtu (20/3/2021) lalu. Ramalan gempa besar terjadi di Jepang hari ini bikin panik. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JEPANG - Gempa bumi tidak dapat diprediksi kapan datangnya. 

Para ilmuwan sepakat waktu, tempat, dan besarnya gempa tidak mungkin dilakukan dengan teknologi saat ini. 

Namun sebuah manga (ramalan) di Jepang yang dipercaya bertahun-tahun yang mengklaim sebuah "gempa besar" yang berkekuatan di atas 8,0 skala Richter akan melanda Jepang.

Ramalan itu menyebutkan gempa akan terjadi pada tanggal 5 Juli 2025 hari ini.

Hal ini telah menimbulkan kepanikan dan membuat beberapa pelancong yang datang takut selama beberapa bulan terakhir. 

Ini adalah ramalan yang bersumber dari manga Jepang berjudul The Future I Saw.

Edisi cetak ulang The Future I Saw tahun 2021 karya Ryo Tatsuki, seorang mangaka pensiunan berusia 70-an, memperingatkan bahwa tsunami "besar" yang "tiga kali lebih besar" dari Gempa Besar Jepang Timur 2011 akan melanda negara-negara di Samudra Pasifik.

Edisi pertama manga tersebut, yang diterbitkan pada tahun 1999, merujuk pada "bencana besar" pada bulan Maret 2011 yang bertepatan dengan gempa bumi yang menewaskan lebih dari 18.000 orang dan menyebabkan bencana pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi.

Dampak ramalan gempa

Dalam beberapa minggu terakhir, dua maskapai penerbangan yang berkantor pusat di Hong Kong telah mengurangi penerbangan ke Jepang selatan karena minat penumpang yang menurun.

"Kami terkejut bahwa rumor tersebut telah menyebabkan pembatalan," kata divisi promosi pariwisata Tokushima.

Pemerintah Jepang telah memperingatkan tentang spekulasi gempa bumi.

Pada bulan April lalu pemerintah mengeluarkan pernyataan bahwa, "memprediksi gempa bumi dengan menyebutkan tanggal, waktu, dan lokasi sulit dilakukan dengan pengetahuan ilmiah saat ini."

Bulan lalu, direktur jenderal Badan Meteorologi Jepang Ryoichi Nomura mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa "sangat disayangkan bahwa orang-orang terpengaruh oleh informasi yang tidak berdasar di era sains modern ini."

Jepang telah lama menjadi pusat aktivitas seismik karena posisinya di Cincin Api Pasifik.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved