Pendaki Indonesia Ditegur Ranger Gunung Fuji karena Hanya Pakai Celana Pendek
Ketika pejabat prefektur Yamanashi memeriksa barang bawaan mereka, WNI itu mengakui bahwa tidak ada pakaian hujan untuk menutupi tubuh bagian bawah
Sekelompok tiga mahasiswa laki-laki yang berkunjung dari Kota Sapporo mencoba melewati gerbang di stasiun ke-5. Kemudian, didekati oleh seorang pria yang mengenakan hoodie biru.
Pria itu adalah Shunichiro Wakaki (49) dari Fuji Ranger.
Dia dipekerjakan sebagai karyawan Prefektur Yamanashi pada April tahun ini. Sebagai langkah keamanan, pemerintah prefektur memperkuat otoritas Fuji Rangers musim panas ini.
Dimungkinkan untuk menolak pendaki ringan (yang sembarangan asal masuk tanpa persiapan pendakian gunung) dengan melewati gerbang masuk.
Tiga orang, termasuk Wakaki, yang akrab dengan pendakian gunung, dipekerjakan sebagai penjaga Gunung Fuji untuk karyawan reguler prefektur. Para mahasiswa yang ditegur menjawab, "Ini adalah sepatu yang biasa kami kenakan."
Sang Fuji Ranger, Wakaki bersikeras bahwa itu tidak cocok untuk mendaki gunung. Kemudian membujuknya untuk mengganti sepatunya karena ada sepatu sewaan di toko di stasiun 5.
Sepatu bot pendakian gunung sewaan masing-masing berharga sekitar 7.500 yen.
Wakaki menyaksikan mereka bertiga memulai lagi pendakian dengan sepatu sewaan.
"Saya lega," kata Wakaki.
Pada hari 1 Juli lalu, para penjaga Gunung Fuji bertugas memberikan sosialisasi di depan gerbang dan di jalur gunung.
Namun, ada beberapa pendaki berpakaian ringan yang mengenakan lengan pendek, celana pendek, dan barang bawaan kecil, pada musim panas ini.
Pejabat prefektur, termasuk penjaga hutan, dengan hati-hati memeriksa apakah ada pakaian hangat di bagasi mereka dan apakah sepatu mereka cocok untuk pendakian, dan dengan hati-hati memberikan panduan keselamatan.
Menurut pemerintah prefektur, sekitar 50 orang, telah diinstruksikan tentang pakaian dan barang-barang pada hari pertama.
Kebanyakan dari mereka adalah orang asing, dan terutama ada banyak orang yang mencoba mendaki tanpa pakaian hujan atas dan bawah terpisah yang diminta oleh prefektur untuk dibawa pendaki.
Diskusi pendakian juga dilakukan kelompok Pencinta Jepang gratis kirimkan nama alamat dan nomor whatsapp ke [email protected]
Sosok Pendonasi Rp1,54 Miliar untuk Agam Rinjani Pengevakuasi Juliana Marins, Kini Dibatalkan |
![]() |
---|
Jenazah Juliana Marins akan Diterbangkan ke Brasil Hari Ini, Sudah Diserahkan ke Keluarga |
![]() |
---|
Agam Rinjani Ceritakan Perjuangan Evakuasi Jasad Pendaki Juliana Marins: Kalau Hujan, Semua Tewas |
![]() |
---|
Insiden Juliana Marins Dimanfaatkan untuk Penggalangan Dana Palsu di Brasil, Pakai Deepfake AI |
![]() |
---|
5 Fakta Pendaki Asal Malaysia Terjatuh di Gunung Rinjani, Kronologi hingga Kondisi Korban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.