6 Pemagang TG1 Indonesia Diterima Bekerja di Ground Handling Bandara Kagoshima Jepang
Saat upacara pelantikan peresmian penggunaan tenaga para WNI tersebut, keenam orang itu hadir mengenakan pakaian formal yakni baju batik
Perusahaan juga mengurangi jumlah karyawan dari 400 menjadi 320 pada satu titik, dan sekarang hanya sekitar 380.
Penggunaan orang asing berkembang di bandara-bandara utama sebagai antisipasi kekurangan pekerja dan jumlah Pekerja Terampil Khusus No. 1 (TG1) telah meningkat 13 orang pada akhir 2020 menjadi 1.382 orang per akhir 2024.
Perusahaan telah bersiap untuk menerima orang-orang itu, termasuk merenovasi asrama pria di dekat Bandara Kagoshima.
Toru Matsushita, manajer umum Divisi Penerbangan, mengatakan, "Untuk mengantisipasi kekurangan sumber daya manusia di masa depan, kami ingin membangun sistem yang dapat memungkinan mereka tenaga asing beradaptasi dengan baik."
Diskusi tenaga kerja di Jepang dilakukan kelompok Pencinta Jepang. Gabung gratis kirim email dengan nama alamat dan nomor whatsapp ke [email protected]
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.