Para Pengusaha Jepang Ingin Kembangkan Pickleball di Indonesia
Pickleball adalah olahraga yang diciptakan di Amerika Serikat pada tahun 1965 dan menggabungkan unsur-unsur tenis, bulu tangkis, dan tenis meja
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Para pengusaha dan pejabat pemerintah Jepang yang tergabung dalam organisasi Tokyo Tower Pickleball Friendship sangat ingin menyebarkan dan mengembangkan olahraga ini di Indonesia.
"Pickleball adalah olahraga yang diciptakan di Amerika Serikat pada tahun 1965 dan menggabungkan unsur-unsur tenis, bulu tangkis, dan tenis meja.
Di lapangan yang ukurannya sama dengan lapangan bulu tangkis, pemain memukul bola plastik berlubang menggunakan raket kecil yang lebih besar dari raket pingpong," papar Yasuharu Inoue, Ketua Humas Komite Eksekutif Tokyo Tower Pickleball Friendship, kepada Tribunnews.com, Rabu (2/7/2025).
Menurut Inoue, popularitas Pickleball di Amerika dan Jepang saat ini sangat tinggi.
"Oleh karena itu, kami berpikir olahraga ini juga bisa dikembangkan di Indonesia dalam waktu mendatang karena mudah dimainkan," ujarnya.
Baca juga: Federasi Pickleball Indonesia Resmi Dilantik: Langsung Kebut Persiapan Olimpiade 2028 LA
Komite Eksekutif Persahabatan Tokyo Tower Pickleball, Masaharu Kobayashi, pada hari Rabu ini meresmikan Lapangan Pickleball Tokyo Tower, lapangan pickleball permanen pertama yang dibuka untuk umum di Minato-ku, Tokyo, kawasan elit di pusat kota Tokyo. Lokasinya pun sangat strategis, berada di lingkungan Tokyo Tower.
Pickleball adalah olahraga baru yang menggabungkan unsur tenis, bulu tangkis, dan tenis meja. Dalam beberapa tahun terakhir, olahraga ini semakin menarik perhatian publik, termasuk terpilih sebagai olahraga terpopuler peringkat ke-14 dalam "Prediksi Hit Teratas 30 untuk Tahun 2025" versi Nikkei Trendy.
Daya tarik Pickleball terletak pada kemudahan bermainnya yang dapat dinikmati siapa saja tanpa memandang kekuatan fisik atau keterampilan. Olahraga ini pun kian populer sebagai olahraga perkotaan yang bisa dimainkan dengan santai.
Sebelum pembukaan lapangan, siang ini digelar konferensi pers dan sesi uji coba Pickleball yang dihadiri berbagai pengusaha Jepang, termasuk Presiden Tokyo Tower, Wali Kota Minato-ku, Presiden Relive Co. Ltd., perwakilan Japan Pickleball Federation, serta mantan pemain voli nasional Jepang, Maiko Kano.
Dibandingkan olahraga lain, Pickleball relatif mudah dikuasai dan dapat dinikmati oleh orang-orang dari segala usia dan jenis kelamin. Di sisi lain, pertandingan profesional menjadi sangat kompetitif karena mengutamakan kekuatan, kecepatan, dan strategi.
Pickleball disebut sebagai olahraga yang berkembang paling pesat saat ini. Jumlah pemain di Amerika Serikat, negara asal Pickleball, diperkirakan mencapai 13,6 juta pada tahun 2024, meningkat 223,5 persen selama tiga tahun terakhir.
Di Jepang, jumlah pemain tercatat sekitar 3.000 orang pada 2023 dan meningkat menjadi 5.000 pada April 2024. Karena meningkatnya sorotan media sepanjang 2024, jumlah pemain diprediksi menembus 10.000 pada Desember 2024 dan 20.000 pada Januari 2025. Popularitasnya pun terus berkembang pesat.
Diskusi mengenai Pickleball juga dilakukan oleh kelompok Pencinta Jepang. Bagi yang berminat bergabung secara gratis, silakan kirimkan nama, alamat, dan nomor WhatsApp ke email [email protected].
Mobil Masjid Jepang Selayaknya Masuk Expo Osaka 2025 |
![]() |
---|
PM Kunjungi Jakarta, Jepang Diminta Serius Lakukan Pendekatan Jika Tak Ingin Ditinggal Indonesia |
![]() |
---|
Pengusaha Tenaga Surya Jepang Berharap Syarat Mendirikan Usaha di Indonesia Diperingan |
![]() |
---|
Mobil Masjid akan Dipamerkan pada Peringatan 50 Tahun ASEAN-Jepang di Tokyo Tower |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.