Senin, 29 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pangkas Anggaran Perang, Rusia: Aliansi NATO Bisa Runtuh Gegara Tingginya Iuran Anggota

Keputusan anggota NATO untuk meningkatkan anggaran pertahanan mereka sendiri pada akhirnya dapat menyebabkan runtuhnya aliansi tersebut.

navylookout/tangkap layar
LATIHAN PERANG - Barisan kapal-kapal perang negara NATO dalam latihan perang di Laut Ionia, baru-baru ini. Latihan perang ini terjadi di tengah serangan Rusia ke Ukraina. 

Pangkas Anggaran Perang, Rusia: Aliansi NATO Bisa Runtuh Gegara Tingginya Iuran Anggota

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, Senin (30/6/2025) mengatakan kalau Moskow berencana untuk memangkas anggaran pertahanannya.

Namun, dia berpikir keputusan anggota NATO untuk meningkatkan anggaran pertahanan mereka sendiri pada akhirnya dapat menyebabkan runtuhnya aliansi tersebut.

Sebagai informasi, para pemimpin NATO pada Rabu (25/6) kemarin mendukung peningkatan besar dalam anggaran pertahanan yang diminta oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Baca juga: NATO Nyalakan Alarm, Kekuatan Militer Besar China Akan Seret Rusia Saat Serangan ke Taiwan

Pihak NATO juga mengatakan mereka bersatu dalam tekad mereka untuk saling membela terhadap apa yang mereka anggap sebagai ancaman dari Rusia.

Ditanya tentang pernyataan Menteri Luar Negeri Polandia Radoslaw Sikorski, yang dilaporkan mengatakan kalau perlombaan senjata antara Rusia dan Barat dapat memicu jatuhnya Presiden Vladimir Putin, Lavrov mengatakan, menurutnya NATO lah yang dapat runtuh.

"Karena ia seorang peramal, ia mungkin meramalkan kalau peningkatan besar-besaran dalam anggaran negara-negara NATO, menurut perkiraan saya, juga akan menyebabkan runtuhnya organisasi ini," kata Lavrov.

Rusia, yang melancarkan perang skala penuh terhadap Ukraina pada tahun 2022 setelah delapan tahun bertempur di Ukraina timur , menepis klaim Barat kalau suatu hari nanti mereka akan menyerang anggota NATO, sebuah langkah yang menurut Rusia dan Amerika Serikat dapat memicu Perang Dunia Ketiga.

Putin mengatakan pada hari Jumat bahwa Rusia berencana untuk memangkas pengeluaran militernya mulai tahun depan.

Rusia menaikkan anggaran belanja negara untuk pertahanan nasional sebesar seperempat pada tahun 2025 menjadi 6,3 persen dari produk domestik bruto (PDB), tingkat tertinggi sejak Perang Dingin. Belanja pertahanan mencapai 32?ri total belanja anggaran federal tahun 2025.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan