Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Kisah Shamkhani, Penasihat Pemimpin Iran Selamat Dari Rudal Israel, Sempat Terjebak di Reruntuhan

Ali Shamkhani, penasihat senior Pemimpin Tertinggi Iran muncul di hadapan publik setelah sebelumnya dikabarkan tewas akibat serangan Israel

Penulis: Adi Suhendi
Mehrnews.com
PERANG ISRAEL IRAN - Ali Shamkhani penasihat senior Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, muncul di hadapan publik pada Sabtu (28/6/2025). Ia bercerita dirinya sempat terjebak di reruntuhan rumahnya yang terkena serangan Israel. 

"Saya mencoba mencari harapan dengan memanggil nama putra saya," ujarnya.

Ia menggambarkan ketidakmampuannya berbicara dengan jelas pada saat itu karena kesulitan bernafas dan kondisi yang tak memungkinkan.

Ia juga mengakui bahwa dirinya menderita kerusakan fisik internal akibat serangan Israel, tetapi mengatakan bahwa Israel telah secara keliru mengklaim bahwa kakinya diamputasi.

“Saya telah mengajari mereka pelajaran yang keras,” katanya dikutip dari mehrenews.com

Sementara itu, dikutip dari mehrnews.com, Shamkhani menekankan perlunya kewaspadaan dan kesiapan yang konstan untuk melawan ancaman musuh.

Shamkhani pun memperingatkan agar tidak bergantung pada negosiasi dengan Amerika Serikat.

Ia menyatakan bahwa Teheran telah menyadari sejak awal bahwa pembicaraan tidak langsung dengan Washington tidak benar-benar ditujukan untuk mencapai kesepakatan.

Ia melanjutkan bahwa AS berusaha menggunakan perundingan untuk menciptakan suasana yang mendukung agitasi internal dan destabilisasi di dalam negeri.

“Tetapi rakyat Iran bijaksana dan telah mengecewakan musuh,” ucapnya.

Shamkhani menggambarkan solidaritas yang ditunjukkan publik setelah kejadian baru-baru ini sebagai tanda kesadaran yang mendalam daripad reaksi emosional, dengan mengatakan bahwa “Persatuan ini mencerminkan pengakuan atas tujuan musuh dan pentingnya Iran.”

Ia menekankan bahwa kepemimpinan Iran telah sepenuhnya siap menghadapi skenario apa pun, dan mencatat semua operasi dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.

"Kesiapan ini mencerminkan postur militer dan keamanan negara yang kuat terhadap segala bentuk eskalasi atau infiltrasi," tambahnya.

Penasihat utama melanjutkan dengan mengatakan bahwa dia tetap sadar selama operasi dan segera mulai merencanakan cara untuk bertahan hidup.

"Saya waspada sejak awal dan mencoba merancang jalan keluar. Saya tidak takut," katanya, seraya menambahkan bahwa ancaman serupa di masa lalu telah mempersiapkannya untuk situasi seperti itu.

Media Israel mengklaim Shamkhani menjadi sasaran dan dibunuh dalam pembunuhan Israel pada awal agresi terhadap Iran.

Sekilas Sosok Shamkhani

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved