Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ukraina Sebut Rusia Lancarkan Serangan Udara Terbesar sejak Perang Dimulai, 477 Drone dan 60 Rudal

Serangan Rusia ke Ukraina disebut sebagai serangan udara paling masif di negara itu, dengan mempertimbangkan pesawat nirawak dan berbagai jenis rudal.

Penulis: Nuryanti
Layanan Darurat Ukraina/Telegram
SERANGAN BERUNTUN - Sebuah bangunan di Kyiv rusak akibat serangan Rusia pada malam hari tanggal 25 Mei 2025. Serangan Rusia ke Ukraina disebut sebagai serangan udara paling masif di negara itu, dengan mempertimbangkan pesawat nirawak dan berbagai jenis rudal. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pejabat Ukraina mengatakan Rusia melancarkan serangan udara terbesarnya terhadap Ukraina, Minggu (29/6/2025).

Serangan itu disebut bagian dari kampanye pengeboman yang semakin meningkat.

Serangan tersebut juga semakin memupus harapan akan terobosan dalam upaya untuk mengakhiri perang.

Diberitakan Al Arabiya, Rusia menembakkan total 537 senjata udara ke Ukraina, termasuk 477 pesawat tanpa awak (drone) dan umpan serta 60 rudal, kata angkatan udara Ukraina.

Dari jumlah tersebut, 249 ditembak jatuh dan 226 hilang, kemungkinan karena diretas secara elektronik.

Kepala komunikasi angkatan udara Ukraina, Yuriy Ihnat, mengatakan kepada Associated Press bahwa serangan semalam itu adalah "serangan udara paling masif" di negara itu, dengan mempertimbangkan pesawat nirawak dan berbagai jenis rudal.

Serangan itu menargetkan wilayah-wilayah di seluruh Ukraina, termasuk Ukraina barat, yang jauh dari garis depan.

"Polandia dan negara-negara sekutu mengerahkan pesawat untuk memastikan keamanan wilayah udara Polandia," kata angkatan udara Polandia, Minggu.

Sementara, Gubernur daerah Kherson Oleksandr Prokudin mengatakan satu orang tewas dalam serangan pesawat nirawak.

Enam orang terluka di Cherkasy, termasuk seorang anak, menurut Gubernur daerah Ihor Taburets.

Di wilayah Lviv di ujung barat Ukraina, kebakaran skala besar terjadi di sebuah fasilitas industri di kota Drohobych setelah serangan pesawat nirawak yang juga memaksa sebagian kota itu kehilangan aliran listrik.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.222: Ukraina Hancurkan 3 Helikopter Rusia di Krimea

Pernyataan Rusia

Dilansir AP News, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pihaknya telah menembak jatuh tiga pesawat tak berawak Ukraina semalam.

"Dua orang terluka dalam serangan pesawat tak berawak Ukraina lainnya di Kota Bryansk di Rusia barat," kata Gubernur daerah, Alexander Bogomaz, Minggu.

Ia menambahkan bahwa tujuh pesawat tak berawak Ukraina telah ditembak jatuh di wilayah tersebut.

Di sisi lain, Rusia mengklaim pada hari Minggu bahwa mereka telah menguasai desa Novoukrainka di wilayah Donetsk yang sebagian diduduki Rusia.

Pasukan Rusia perlahan bergerak maju di beberapa titik di garis depan sepanjang sekitar 1.000 kilometer (620 mil), meskipun kemajuan tambahan mereka telah merugikan dalam hal korban jiwa pasukan dan kerusakan kendaraan lapis baja.

Baca juga: Jegal Ekonomi Putin, Uni Eropa Bakal Perpanjang Sanksi Rusia

Sebagai informasi, serangan baru itu menyusul pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat (27/6/2025), bahwa Moskow siap untuk putaran baru perundingan perdamaian langsung di Istanbul.

Namun, perang tidak menunjukkan tanda-tanda akan mereda karena upaya perdamaian internasional yang dipimpin Amerika Serikat (AS) sejauh ini tidak menghasilkan terobosan.

Dua putaran pembicaraan terkini antara delegasi Rusia dan Ukraina di Istanbul berlangsung singkat dan tidak menghasilkan kemajuan dalam mencapai penyelesaian.

Serangan pesawat nirawak jarak jauh telah menjadi ciri khas perang, yang kini telah memasuki tahun keempat.

Perlombaan kedua belah pihak untuk mengembangkan pesawat nirawak yang semakin canggih dan mematikan telah mengubah konflik tersebut menjadi tempat uji coba persenjataan baru.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved